Mohon tunggu...
Chamim ThohariMahfudillah
Chamim ThohariMahfudillah Mohon Tunggu... Guru - Mahasiswa

Masih belajar

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan

Trauma akan Perlakuan Tiga Anggota Keluargaku

15 April 2019   16:59 Diperbarui: 15 April 2019   17:27 110
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
id.theasianparent.com

Assalamualaikum Wr.Wb.

Hallo teman-teman,,, kembali lagi nihh ,,,, jangan bosan-bosan yaa

Bicara tentang anak, anak adalah hal yang terindah bisa juga sebagai anugerah dalam sebuah keluarga. Melalui berbagai cara untuk bisa mendapatkan seorang anak. Berbeda dengan pasangan yang telah memiliki anak, cara mendidik, menyayangi, dalam sebuah keluarga satu dengan keluarga yang lain pasti tidak sama. Anak adalah titipan Allah SWT kepada kita, maka dari itu mengasuh, mendidik dan menyangi dengan sabarlah yang bisa kita lakukan demi cerahnya masa depan anak-anak kita nanti.

Keluarga adalah pendidikan pertama bagi seorang anak. Dari keluarga, anak belajar berbagai hal. Dari hal terdekat juga kekerasan terhadap anak pun sering juga kita dengar. Kekerasan terhadap anak sangat beraneka macam, dari mulai kekerasan fisik, penganiayaan, pelecehan seksual dan masih banyak lagi. Di Amerika Serikat, Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit (CDC) mendefinisikan penganiayaan anak sebagai setiap tindakan atau serangkaian tindakan wali atau kelalaian oleh orang tua atau pengasuh lainnya yang dihasilkan dapat membahayakan, atau berpotensi bahaya, atau memberikan ancaman yang berbahaya kepada anak.

Bicara tentang pelecehan seksual di Indonesia, tentu tidak asing dengan berita seorang anak perempuan disebuah keluarga yang telah dilecehkan oleh tiga orang keluarganya yakni, ayahnya, dan dua orang kakak laki-lakinya. Yang dikatakan dalam suatu berita jika korban ini adalah gadis difabel yang sudah ditinggal meninggal oleh ibunya. Jadi gadis ini tinggal dengan ayah dan kedua orang kakaknya.Tentu jika kita melihat dari sisi korban, bagaimana keadaan korban, bagaimana kondisinya sekarang, tentu kita tidak bisa trauma yang dialami oleh korban. Kejadian tersebut sangat menyedot perhatian warga sekitar maupun warganet. 

Sebelum terungkap, AG (inisial korban) adalah seseorang yang berperawakan gemuk, namun lambat laun setelah tinggal bersama keluarganya malah menjadi lebih kurus.  Setelah terungkap kasus korban, korban langsung dilarikan ke rumah sakit agar mendapat penanganan secara medis. Bicara tentang kondisi psikis korban, korban yang dikenal kesehariannya sebagai seseorang yang periang, penuh canda tawa, menjadi seseorang yang pendiam dang sangat pemurung.  

Trauma yang dirasakan korban tentunya sangat dalam. Bahkan kepala Dinas Sosial sempat berkunjung untuk melihat kondisi korban, dengan membawa boneka yang disukai oleh korban agar kepala dinas tesebut bisa membuka pembicaraan dan membangun kepercayaan kepada kepala dinas tersebut. Sebegitunya Trauma yang dialami korban, sehingga perlu penanganan dan perlakuan khusus terhadap korban.

Berikut beberapa bantuan terhadap korban pelecehan seksual yang korbannya masih gadis berdasarkan tulisan diatas :

  • Periksa korban ke dokter/psikiater agar bisa mengetahui tumbuh kembang korban.
  • Penuhi kebutuhan korban, apa yang diinginkan korban, agar korban merasa aman dengan anda.
  • Ajak anak bermain dan penuhi kebutuhan emosinya, ajak korban untuk berkomunikasi, nanmun tetap dengan sikap konsisten , tidak cepat marah dan menerima dengan lapang kondisi korban.
  • Untuk kasus penyiksaan fisik dan pelecehan seksual, konseling yang diberikan perlu beberapa kali konseling atau treatment, tergantung tingkat keparahan yang dialami anak. Bagi anak-anak teknik konseling yang dapat digunakan, dapat berupa terapi bermain, menggambar atau bercerita tergantung identifikasi kasus dan kebutuhan anak. Metode yang dapat digunakan dapat melalui konseling kelompok maupun individual.
  • Tujuan dari teknik yang digunakan: membantu anak mengembangkan kekuatan yang berpusat dan mengaktualisasikan diri mereka sehingga mereka dapat menghadapi dengan lebih sukses dengan diri mereka dan lingkungannya.

 Sekian,,,,, terimakasih telah membaca tulisan saya kritik dan saran sangat diperlukan untuk perbaikan diri saya.

Jangan bosan nunggu yaaa ,,,,, artikel selanjutnya ,,,, J

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun