Mohon tunggu...
Chamelia Dwi Angelina
Chamelia Dwi Angelina Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswi Ilmu Komunikasi UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta ( 20107030010)

Vagabond on Vacation

Selanjutnya

Tutup

Trip Pilihan

Fakta-fakta tentang Gunung Prau yang Jarang Diketahui

19 Juni 2021   16:43 Diperbarui: 19 Juni 2021   17:07 1263
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

5. Ketika kamu memutari menara yang ada di Gunung Prau, maka kamu telah menginjakkan kaki di 5 kabupaten, yaitu Kabupaten Kendal, kabupaten Banjarnegara, kabupaten Wonosobo,kabupaten  Batang, dan kabupaten Temanggung

6. Sebagian besar pendaki Gunung Prau tidak menjumpai Bunga edelweiss di Gunung Prau, bunga yang paling banyak menghiasi Gunung Prau adalah bunga Daisy

7. Di Gunung Prau terdapat Mushola, mushola ini bernama Musala Al Hadi. Yang mana hal ini menjadikan Mushola ini sebagai yang tertinggi di Indonesia. Selain musala, di sekitarnya juga terdapat Shelter Emergency. Kemudian juga ada alat pemadam kebakaran

8. Pada musim kemarau, Gunung Prau dan kawasan sekitarnya bisa mencapai suhu -0 derajat celcius. Hal ini bisa menyebabkan terciptanya kristal es yang menempel pada permukaan tanah dan tanaman sekitar

Meski didatangi banyaknya pendaki, pengelola Gunung Prau tidak serta merta lepas tangan. Salah satu kebijakan yang dilakukan pengelola setempat untuk mencegah kerusakan lingkungan adalah dengan menutup pendakian Gunung Prau. Penutupan ini dilaksanakan pada bulan-bulan tertentu contohnya saat awal  pandemic corona kemarin, dan setelah malam tahun baru .

Namun tentunya kebijakan tersebut adalah solusi sementara. Kebijakan yang sesungguhnya ialah datang dari para pendaki sendiri. Ketika mengunjungi alam haruslah kita tidak merusaknya . Jika manusianya sudah paham akan pentingnya kelestarian lingkungannya, maka lingkungan juga memahami kebutuhan manusia.

Pada musim hujan, disarankan para mendaki membawa tracking pole , karena medannya yang menjadi sangat licin ditambah ramainya pendaki . Sehingga bisa tetap menjaga keseimbangan badan . Untuk transportasi yang terpenting tujulah daerah wisata Dieng. Jika masih bingung carilah di google maps atau gps di mana letak Dieng ataupun pusat beberapa basecamp.

Dieng memang memiliki kelebihan di pariwisatanya. Kalian dapat menemukan begitu banyak tempat indah jika mengunjungi kawasan ini. Situs budaya Candi Arjuna, museum, sumber air panas, Kawah Sikidang, Danau Telaga Warna, Puncak Sikunir yang tak berjauhan dari Telaga Cebongan juga memiliki pemandangan yang tak kalah mengagumkan,  dan masih banyak lagi yang lainnya.

Di sepanjalang jalan baik di basecamp, maupun rute perjalanan para pendaki dapat ditemukan juga beberapa punjual manisan carica sebagai oleh-oleh para pendaki . Dimana harganya dibandrol dari harga 3000 percup sampai 30000 perbungkus.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Trip Selengkapnya
Lihat Trip Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun