Kucing masih menjadi hewan kesukaan sekaligus peliharaan banyak orang, baik kucing kampung maupun kucing ras . Karena bentuknya yang lucu dan tingkahnya yang menggemaskan . Selain itu kucing juga bisa beradaptasi diberbagai lingkungan. Bila pet lovers perhatikan , pasti banyak sekali kucing berkeliaran disekitar kita. Maka dari itu, banyak orang ingin memelihara hewan adaptif satu ini dirumah . Selain membuat keadaan rumah menjadi ramai karena suaranya dan berlari kesana-kemari . Kucing juga dapat menjadi moodbooster . Akan tetapi, tidak semua orang dapat merawat kucing ini dengan maksimal . Contohnya tidak diberi vaksin . Lalu, pernahkan kamu mengajak kucingmu untuk divaksin? Sebenarnya vaksin kucing itu seperti apa? Dan seberapa penting?
Vaksin sendiri adalah bakteri atau virus yang telah dimatikan atau dimatikan. Sedangkan vaksinasi merupakan tindakan pemberian vaksin kedalam tubuh kucing, guna membentuk antibodi sekaligus kebal terhadap segala jenis penyakit .
Setiap kucing memiliki kebutuhan yang berbeda. Jadi dokter hewan sebelum melangsungkan vaksinasi, akan melakukan pemeriksaan umur, kondisi fisik, feses dan memeriksa medical history kucing. Karena tindakan vaksinasi ialah termasuk pencegahan , dimana hanya diberikan kepada kucing yang sehat. Kucing yang sedang dalam keadaan hamil dan menyusui tidak boleh divaksinasi .
Tanda kucing dalam sehat dan siap divaksinasi antara lain bebas dari kutu, tidak sedang mengalami diare , tidak dalam keadaan demam, kondisi yang bebas radang pada mata,telinga,mulut , dan tidak mutah-mutah . Apabila kondisi kucing sedang dalam tidak sehat , maka tidak boleh divaksinasi . Karena, hal itu akan dapat membuat si kucing terkena penyakit .
Walaupun kucing sudah divaksinasi , bukan berati kucing bebas penyakit . Kucing masih dapat terkena penyakit, akan tetapi penyakit yang menyerang biasanya tidak membahayakan nyawa kucing .
Biasanya kucing mulai diberi vaksin ketika umur delapan sampai sembilan minggu . Mengingat kekebalan yang diterima kucing dari induknya melalui air susu, akan mulai berkurang di umur delapan sampai sembilan minggu . Sehingga kucing perlu divaksinasi, selain itu kucing juga harus di beri vaksin kembali secara teratur . Supaya kekebalan yang dimiliki kucing tetap tinggi . Apabila tidak divaksinasi ulang, hal ini dapat membuat imun kucing menurun dan menyebabkan kucing mudah terserang penyakit .
Kucing yang sudah selesai divaksin, akan mengalami kelesuan . Dan tidak akan nafsu makan selama satu hingga dua hari . Ada juga beberapa kucing yang mengalami bengkak di area bekas disuntikannya vaksin. Kucing yang telah divaksin tidak diperbolehkan mandi selama satu minggu dan tidak boleh dibawa pergi ke perjalanan yang jauh . Kegiatan grooming atau pemotongan bulu pada kucing juga dilarang selama dua minggu . Dikarenakan hal itu akan membuat kucing menjadi stress dan akan memperlambat proses kekebalan tubuh kucing .
Lalu, dilihat dari kucingmu, kira-kira vaksin apa yang cocok buat si kucing ya? Yuk kita simak dibawah jenis-jenis vaksinnya!
1. Vaksin Tricat
Vaksin ini diperurntukan kucing yang berusia delapan sampai sepuluh minggu . Vaksin ini fungsinya untuk menghindarkan penyakit Feline panleucopenia, Feline rhinotracheitis, dan Feline calicivirus pada kucing . Setelah diperiksa oleh dokter hewan dan divaksinasi , sebaiknya kucing diberi obat cacing . Untuk harga vaksin ini cukup murah kok pet lovers! Sekitar 80.000 hingga 150.000 saja . Ini diperuntukan untuk jenis obatnya yang murah . Sedangkan bisa mencapai 200.000an yang merupakan merk lebih mahal .