Mohon tunggu...
Chamelia Noer Habibbah
Chamelia Noer Habibbah Mohon Tunggu... Lainnya - Newbie

Bismillah, Alhamdulillah..

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Latih Diversifikasi Produk Turunan Serai Wangi Tim PPK ORMAWA Ajari Pembuatan Karbol Di Wukirsari

31 Agustus 2024   12:20 Diperbarui: 31 Agustus 2024   12:29 65
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Dokumentasi Ika Wulandari

Tim PPK Ormawa HIMATA UMBY kembali berkegiatan di Desa Wukirsari sebagai wujud implementasi Hibah PPK Ormawa KEMENDIKBUDRISTEK di tahun 2024. Pelatihan yang dilaksanakan pada bulan Agustus 2024 diikuti oleh KWT Tilaman Asri dan KWT Giri Asri di Wukirsari, Imogiri, Bantul. Sebanyak 32 anggota KWT mengikuti pelatihan ini. Pelatihan mengambil tema Pembuatan Karbol berbahan dasar serai wangi. Salah satu Tim PPK Ormawa, Tari Yuniar Espandiarti menjelaskan bahwa karbol mempunyai fungsi untuk menghilangkan bau serta membunuh kuman yang menempel pada suatu benda. Saat ini karbol dengan aroma serai wangi banyak diminati masyarakat karena memiliki sensasi keharuman alami yang sangat menenangkan. 

Dokumentasi Ika Wulandari
Dokumentasi Ika Wulandari

Bella Septy Ning Tyas mengatakan bahwa nantinya karbol ini akan didesain sedemikian rupa sehingga dapat dijual di pasaran dan bisa bersaing dengan produk sejenis. 

Betric Prisi Mahardika menjelaskan alat yang dibutuhkan dalam pembuatan karbol serai wangi seperti wadah, saringan, penumbuk, timbangan digital, handblander, pH meter, spatula, botol dan corong. Bahan yang dibutuhkan adalah air sulingan serai wangi, arpus, kapur barus, NaOH, minyak atsiri dan asam sitrat. Tim PPK Ormawa menjelaskan proses pembuatan karbol yaitu dengan menumbuk halus arpus dan kapur barus, kemudian disaring dan dimasukkan dalam air destilasi. Memasukkan NaOH dalam larutan kemudian diaduk sampai merata. Langkah berikutnya memasukkan kapur barus  dan mengecek pH larutan karbol. Apabila pH sudah seimbang di angka  11-12 dimasukkan minyak atsiri, yang dilanjutkan dengan mendiamkan karbol minimal 1 jam sebelum dipakai. 

Peserta pelatihan sangat antusias mengikuti kegiatan, karena dapat melakukan praktik langsung pembuatan karbol. Salah satu peserta pelatihan,    mempunyai harapan agar pelatihan seperti ini terus berkelanjutan karena memberikan wawasan baru, khususnya bagi anggota KWT. Ika Wulandari, SE., MM., CAP., CTT berharap ke depannya produk-produk seperti ini dapat diproduksi masal untuk menambah pendapatan kelompok.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun