Pada saat ini perkembangan pasar modern dapat dikatakan sangat pesat. Karena, pada saat ini pasar modern tidak hanya terdapat pada kota-kota besar, tetapi pada kota-kota kecil (tertentu) juga terdapat pasar modern. Pasar modern merupakan jenis pasar yang penjual dan pembeli tidak bertransakasi secara langsung melainkan pembeli melihat label harga yang tercantum dalam barang (barcode), berada dalam bangunan dan pelayanannya dilakukan secara mandiri (swalayan) atau dilayani oleh pramuniaga. Sedangkan pasar tradisional merupakan jenis pasar yang dalam pelaksanaannya bersifat tradisional dan ditandai dengan pembeli serta penjual yang bertemu secara langsung. Proses jual-beli biasanya melalui proses tawar menawar harga, dan harga yang diberikan untuk suatu barang bukan merupakan harga tetap, dalam arti lain masih dapat ditawar.
Setelah maraknya pasar modern, perkembangan pasar tradisional mengalami penurunan. Hal ini dikarenakan beberapa pengguna pasar tradisional memilih beralih menggunakan pasar modern untuk melakukan transaksi jual-beli. Tetapi, hingga saat ini pasar tradisional tetap dijadikan sebagai media transaksi jual-beli utama bagi beberapa orang. Sehingga, keberadaan pasar tradisional masih tetap dapat dipertahankan. Beberapa barang yang diperjual-belikan di pasar tradisional terkadang memiliki harga yang lebih murah jika dibandingkan dengan harga yang terdapat pada pasar modern.
Secara makro, beberapa hasil penelitian menunjukkan bahwa kehadiran pasar modern telah mengancam eksistensi pasar tradisional. Fakta ini antara lain diungkap dalam penelitian AC Nielson yang menyatakan bahwa pasar modern telah tumbuh sebesar 31 ,4%. Bersamaan dengan itu, pasar tradisional telah tumbuh secara negatif sebesar 8%. Berdasarkan kenyataan ini maka pasar tradisional akan habis dalam kurun waktu sekitar 12 tahun yang akan datang. Di Indonesia kinerja usaha pasar tradisional menurun, sementara pada saat yang sama pasar modern mengalami peningkatan setiap tahunnya. Kontribusi pasar tradisional sekitar 69,9% pada tahun 2004, menurun dari tahun sebelumnya (2003) sekitar 73,7%. Kondisi sebaliknya terjadi pada Supermarket dan Hypermarket, kontribusi mereka kian hari kian besar. Pada tahun 2003 kontribusi pasar modern sebesar 26,3 % mengalami kenaikan pada tahun berikutnya, 2004 menjadi 30,1% (Anonimous, 2007).
Tabel: Kontribusi pasar tradisional dan pasar modern dalam memenuhi kebutuhan pasar :
Tahun
Pasar Tradisional (%)
Pasar Modern (%)
Permintaan Pasar
2000
78,1
21,9
100
2001
75,2