Mohon tunggu...
Chalisha Dhiya
Chalisha Dhiya Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa Arsitektur Universitas Muhammadiyah Jakarta

Tertarik pada desain grafis terutama gambar digital untuk kebutuhan ilustrasi.

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Kurangnya Identitas pada Musik Pop Indonesia

11 Januari 2024   08:33 Diperbarui: 11 Januari 2024   09:12 134
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilmu Sosbud dan Agama. Sumber ilustrasi: PEXELS

Musik adalah jenis seni menuangkan kata dan nada lalu dipublikasikan untuk menyampaikan berbagai ekspresi dan pesan dalam suatu alunan melodi, irama, tempo dan vokal. Musik menjadi teman kebanyakan manusia dalam menjalani hari dan Indonesia sendiri memiliki potensi dalam mengembangkan musik lewat beragamnya budaya tradisional yang berupa alat musik tradisional. Alat musik tradisional seperti angklung, gamelan hingga gong bisa dijadikan sebagai salah satu komponen instrumen dalam musik sehingga musik Indonesia bisa memiliki ciri khas tersendiri.

Di era modern ini, salah satu genre musik yang paling berkembang pesat adalah musik dengan genre pop. Genre pop sendiri bermakna populer sehingga bisa ditebak jika genre lagu ini digandrungi oleh banyak kalangan umur terutama remaja di seluruh dunia. Kesuksesan musik pop sendiri tidak dirasakan hanya di Indonesia, melainkan di seluruh dunia. Keberhasilan musik pop di kancah permusikan dunia tidak hanya membuat banyak band ataupun grup dari berbagai negara mengeluarkan lagu genre tersebut. Tapi musik pop juga bisa menjadi identitas suatu negara terutama jika musik pop dari negara tersebut sangatlah populer di segmen pasar internasional, salah satu contoh besarnya adalah Kpop yang berati Korean pop. Kpop dikenal luas diseluruh negara dan membawa korea untuk dikenal luaskan pada dunia.

Berkaca dari Kesuksesan Kpop membawa Korea pada mata dunia. Indonesia dengan segala potensi dari keberagaman alat musik seharusnya bisa mengikuti cara negara ginseng tersebut, terlebih lagi, musik di Indonesia lebih memiliki indentitas atau ciri khas yang berasal dari keberagaman alat musik tradisionalnya, hal ini serupa namun tak sama dari ciri khas yang dimiliki genre Kpop. Genre Kpop identik dengan instrumen yang mudah didengar dan dapat membuat tubuh ingin menari, bisa dibilang, Kpop tidak menonjolkan unsur budaya sekental Indonesia dengan beragam alat musik tradisionalnya karna kurangnya keberagaman budaya di negara tersebut. Musik pop Indonesia kurang berhasil mengikuti jejak musik pop korea di kancah internasional secara maksimal. Hal ini sejalan dengan belum adanya identitas dari Musik Pop Indonesia yang dapat membuat dunia tertarik dan menempatkan hatinya pada musik pop Indoensia. Selain itu, kurangnya pemaksimalan potensi yang ada dari keberagaman alat Musik Indonesia bisa menjadi faktor kurangnya minat pendengar Musik Internasional. Andai musik Indonesia berhasil tembus di pasar dunia, rasanya sulit untuk orang internasional mengetahui musik tersebut dari Indonesia dikarnakan kurangnya ciri khas atau identitas dari musik tersebut.

Seiring berjalannya waktu dan berkembangnya SDM di Indonesia. Terdapat beberapa orang yang mulai menyadari potensi musik di Indonesia, contohnya dilakukan oleh Grup Weird Genius yang memberikan identitas ataupun ciri khas pada musiknya yang berjudul Lathi. Meski lagu ini bukan menjadi satu satunya Musik Pop Indonesia yang berhasil di permusikan internasional. Tapi lagu ini sukses mengenalkan salah satu alat musik tradisional berupa gamelan yang terdapat dalam instrumental lagu tersebut pada dunia. Hal ini menjadi ciri khas dan penanda jika lagu ini jelas berasal dari Indonesia meski lirik yang digunakan dalam lagu ini kebanyakan bahasa asing. Pemanfaatan Budaya Indonesia dalam lagu ini juga diterapkan dari judul dan penggalan lirik lagu yang menggunakan bahasa jawa. Lagu ini menjadi contoh Lagu Pop Indonesia yang memanfaatkan keberagaman dan menunjukkan identitas Indonesia pada dunia dan berhasil di kancah internasional.

Dengan dimulainya kepopuleran musik pop yang membawa unsur budaya lokal baik dalam bentuk instrumen, atau lirik, diharapkan dapat memotivasi para seniman lain untuk berkarya tanpa melupakan potensi keberagaman budaya di Indonesia. Berbagai alat musik daerah, tarian daerah hingga penggunaan bahasa daerah dapat dimaksimalkan dalam lantunan lagu pop yang dapat diterima masyarakat. Kenalkan Indonesia lewat perantara yang mudah diterima oleh seluruh masyarakat dunia, yaitu lagu terutama lagu dengan genre pop. Identitas Musik Pop Indonesia harus ditonjolkan agar mata dunia mengetahui jika lagu tersebut berasal dari Indonesia. Membuat lagu yang didengar oleh seluruh dunia dan laku di Pasar Internasional memanglah prestasi, namun mengenalkan Indonesia pada dunia lewat karya musik bisa menjadi suatu kehormatan yang lebih besar pada sang produsen atau komposer musik tersebut

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun