Mohon tunggu...
Anak Kampoeng
Anak Kampoeng Mohon Tunggu... -

Hanya ingin menulis apa yang aku pikirkan dan aku rasakan.

Selanjutnya

Tutup

Puisi

Bulan

20 April 2013   23:51 Diperbarui: 24 Juni 2015   14:52 81
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

Oh bulanku….
Apakah selamanya aku hanya bisa menatapmu dari kejauahan ?
Keindahan yang terpancar darimu memberiku sejuta keteduhan,
Cahayamu menerangiku ketika hariku
menjelang malam hingga fajar akan menyapaku.

Kau datang disaat aku membutuhkanmu …
Sejuta harapan ku kirimkan padamu dari kejauahan asaku,..
Ketika ingin ini ada …
Ku ingin mengapaimu sepenuhnya…
Sepenuhnya dengan semua yang ada padamu…

Ingin ku menatapmu tanpa henti…
Ingin ku peluk indah dirimu dalam dekapan harapanku…
Tapi apakah kenyataan ini akan selamanya menyapaku ?
Bahwa ku harus menatapmu dari kejauhan asaku….
Mengharapkanmu di atas harapku…

Jangan biarkan aku menatapmu dari kejauahan selamanya..
Kirimkan aku sayap, biarkan aku terbang ke padamu..
Tuk menggapai keindahanmu dan diam di dalam dirimu selamanya….

STIKI-Laguna, 07-10-09
Chalangona

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun