Dua tahun lalu dunia diterpa wabah penyakit baru. Wabah penyakit tersebut dikenal sebagai Covid-19. Hal tersebut menyebabkan kekacauan diberbagai sektor kehidupan. Mulai dari kesehatan, ekonomi, pariwisata dan bahkan pendidikan. Kita harus menghadapi situsi yang tidak biasa, dimana kita dituntut mengerjakan segala sesuatu dari rumah supaya menekan penyebaran penularan virus tersebut.
Dalam dunia pendidikan wabah covid-19 tidak membuat kegiatan pembelajaran terhenti. Hal ini dikarenakan program pembelajaran daring yang dicanangkan pemerintah. Sekolah menerapkan pembelajaran daring tersebut dengan menggunakan media seperti zoom atau google meet. Â Baik guru maupun siswa harus memiliki ketersedian internet yang cukup agar proses belajar dan mengajar berjalan dengan baik.
Dengan proses pembelajaran daring yang baru diterapkan dibanyak sekolah pastinya memunculkan banyak tantangan. Guru harus bekerja ektra dalam mengingatkan siswa mulai dari jam masuk sekolah hingga pengumpulan penugasan. Tak jarang guru harus menelpon siswa berkali-kali agar tidak terlambat mengikuti pelajaran. Hal ini dikarenakan tidak semua siswa didampingi oleh orang tua mereka dirumah. Belum lagi soal penugasan yang dikumpulkan tidak tepat waktu yang membuat tugas guru terhambat.Â
Dua tahun kebelakang kita dapat melalui hal tersebut dengan baik walaupun banyak kerikil kecil yang menjadi penghalang. Ternyata kita mampu berdamai dengan keadaan hingga proses pembelajaran terus berjalan hingga saat ini. Masa-masa ini akan kita kenang sebagai masa perjuangan yang mampu membuat kita berfikir bahwa belajar adalah proses yang hanya bisa terhenti oleh kematian.
