Sebagai sebuah negara Muslim terbesar di dunia Indonesia tidaklah pantas untuk berdiam diri dengan pembantaian Umat Islam di Mesir. Dari sisi kemanusiaan seharusnya SBY sebagai Presiden dapat berperan aktif minimal menyerukan penghentian jika tidak berani mengutuk secara keras terhadap apa yang dilakukan oleh Jenderal Assisi sang pengkudeta presiden Mursi yang sah.
Sampai hari ini sikap  SBY hanya sebatas melarang WNI yang ada di Mesir untuk tidak ikut campur urusan dalam negeri Mesir. Sebuah sikap yang wajar untuk melindungi warga Indonesia di sana. Namun sekali lagi sikap seperti itu belumlah cukup sebagai negara yang kalu dilihat dari sisi sejarah kemerdekaan Indonesia, negara Mesir lah yang pertama kali mengakui kemerdekaan Indonesia. Dan ternyata yang menjadi penggerak pemerintah Mesir ketika itu adalah Han Al Banna tak lain adalah pemimpin Ikhwanul Muslimin yang sekarang Presidennya di Kudeta.
Jika dilihat dari gaya politik luar negeri SBY, kita meragukan SBY berani melakukan aksi-aksi yang herois dalam kancah politik Internasional, apalagi Indonesia belum lepas dari cengkeraman kepentingan AS. Kita tau bagaimana sikap AS sendiri yang tidak tegas dan cenderung menganggap yang dilakukan Jenderal As Sisi adalah bukan Kudeta.
Pada akhirnya, kita hanya bisa mendoakan saudara-saudara muslim di Mesir semoga di lindungi Allah sang Maha Kuasa dari kebiadaban titisan Fir'aun jenderal As Sisi.
wallahu 'alam
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H