Aku membutuhkan ketegasan sebagai bukti bahwa aku hidup sebagai sebuah keputusan yang harus aku syukuri.
Aku membutuhkan keputusan sebagai tanda bahwa aku tidaklah akan selalu berada dalam keputusasaan dan kesedihan.
Aku membutuhkan keberaniaan sebagai ayat bahwa aku belumlah berada dalam keadaan kematian.
Aku membutuhkan dukungan sebagai isyarat bahwa aku diciptakan disertai kelemahan dan hidup bersama dengan makhluk ciptaanNYA yang lain.
Inilah mutiara berbingkai arang, terucap dan tertulis namun tidak terasa, namun juga ada. ini akan terus terusap dengan semakin menyalanya api.
...............................................................
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H
Beri Komentar
Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!