Mohon tunggu...
Chairul Manek Ismail
Chairul Manek Ismail Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa

MAHASISWA YANG SUKA MEMBAHAS PENDIDIKAN | FILSAFAT | POLITIK | WISATA | ISU SOSIAL Hobi fotografi untuk melihat dalam perspektif visual

Selanjutnya

Tutup

Cerpen

Agama Kaum Barbar

17 Juli 2024   09:18 Diperbarui: 17 Juli 2024   09:27 59
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Setelah selesai juma"at berjamaah lalu aku memanjatkan do'a kepada tuhan,namun aku dikagetkan dengan mendengar suara teriakan orang diluar masjid,mereka berteriak kafir dengan lantang kepada kami yang baru saja selesai sholat berjamaah,aku kemudian keluar untuk mengecek keadaan dan betapa kagetnya aku melihat pemandangan gerombolan orang dengan mata melotot dan muka merahh sambil teruss meneriakkan kami dengan ucapan kafirr..aliran sesatt... Dan ucapan-ucapan yang tidak pantas,kemudian salah satu dari kami yaitu imam masjid berusaha untuk komunikasi dengan gerombolan orang itu untuk menanyakan maksud dari mereka,salah satu dari mereka bersuara menuntut agar kegiatan sholat Jum'at jama'ah di masjid untuk dihentikan dengan alasan tidak ada yang boleh melakukan peribadatan secara terang-terangan selain kelompok mereka,mereka menamai kelompok mereka dengan "agama Malsi" kemudian kami dipaksa disuruh untuk membubarkan diri,imam masjid berusaha untuk mencoba berkomunikasi lagi dengan tenang tapi dari kelompok mereka menolak dengan nada tinggi untuk kami disuruh bubarr, dan tak disangka tiba " salah satu dari mereka melempar batu kearah imam masjid hingga mengenai jidatnya dan mengeluarkan kucuran darah,kamipun panik dan membubarkan diri sambil langsung membawa imam masjid untuk segera kerumah sakit.

Akupun pulang kerumah dan langsung beristirahat ke kamar sambil merenungi kejadian yang aku alami,Aku memang tau kelompok ajaran agama Malsi dan mereka bukan hanya kali ini saja melakukan diskriminasi kepada kami yang menjadi minoritas muslim di negeri wakanda,namun kejadian yang aku alami tadi cukup mengagetkan karena mereka menggeruduk tempat ibadah kami secara langsung dengan massa yang banyak dan dengan tindakan yang intoleran,aku hanya sebatas tau dari pengalaman/cerita orangtuaku klo mereka membenci kami tapi aku tidak menyangka mereka akan melakukan aksi penggrudukan secara massa.kejadian itu membuatku trauma untuk melakukan ibadah sholat berjamaah di masjid,aku takut mereka melakukan tindakan yang anarkis lebih dari itu,beginilah kehidupanku sebagai minoritas muslim di negeri wakanda. Padahal di dalam ajaran yang aku anut Sangat menjunjung nilai toleransi sebagaimana firman Allah dalam surah al-kafirun ayat ke-109 dalam Al-Qur'an yang memiliki pesan singkat penuh makna. Di dalamnya, Allah SWT dengan tegas menyatakan prinsip toleransi dan saling menghormati antar keyakinan

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun