Mahasiswa Pendidikan Agama Islam identik dengan mahasiswa yang menjunjung tinggi nilai-nilai agama dan mempunyai tingkat jiwa spiritualitas yang tinggi,dan diharapkan kedepannya sebagai pendidik yang mampu mencetak generasi bangsa yang mempunyai prinsip dan memegang teguh nilai-nilai agama,mungkin seperti itu pandangan kebanyakan orang ketika mendengar kata mahasiswa pendidikan agama islam,tapi apa jadinya ketika anggapan orang-orang kontradiksi terhadap realita yang ada?.Dari pengalaman saya pribadi yang mengambil jurusan pendidikan agama Islam di salah satu perguruan tinggi swasta yang ternama,saya ingin membagikan cerita terkait beberapa sisi gelap mahasiswa pendidikan agama islam.
Mahasiswa PAI jarang sholat
Mahasiswa PAI jarang sholat..yakk anda tidak salah dengar, banyak dari teman saya di PAI yang jarang sholat lima waktu ali-alih untuk menunaikan shalat berjamaah, bahkan ketika di kampus,waktu jam sholat mereka gunakan untuk bermain game, ngerokok di kantin atau sekedar ngobrol bahas cewek-cewek cantik di kampus .
Nginap berdua dengan pacar di kosanÂ
mahasiswa PAI pacaran saja merupakan sesuatu yang tabu kita dengar tapi faktanya banyak diantara mahasiswa PAI yang pacaran bahkan sampai curi-curi kesempatan untuk bermalam tidur bareng bersama pacar di kamar kos, menurut pengakuan teman saya yang juga merupakan mahasiswa PAI inisialnya F yang mengaku hampir tiap minggu membawa pacar untuk tidur bareng di kamar kos bersama pacarnya, bahkan si F dengan bangga cerita ke teman-temannya klo dia sering membawa pacar untuk tidur bareng di kamar kos, perbuatan seperti itu bukan hanya melanggar nilai agama namun dalam aspek sosial di Indonesia bisa dianggap perbuatan yang tidak bermoral.
Mahasiswa PAI main Judol
Sekali lagi orang -orang dibuat kaget dengan tingkah laku mahasiswa PAI yang mungkin kebanyakan orang tidak berekspetasi dengan mahasiswa PAI yang bermain judi online,tapi faktanya ada yang seperti itu bahkan tidak hanya satu atau dua orang, tapi disini saya akan membagikan cerita dari salah satu temen saya di kelas, inisialnya M salah satu pemain judi online akut,dia sering bercerita ke saya baik waktu ngobrol di kampus maupun di luar kampus ketika waktu dia profit atau lost ketika bermain judol, pernah suatu waktu temen saya inisial M cerita terlilit hutang pinjol karena aktivitas judol yang dia mainkan.
Itulah sedikit opini berdasarkan pengalaman saya ketika kuliah di PAI dengan segala dinamikanya,tapi saya yakin tidak semua mahasiswa PAI seperti itu,masih banyak juga dari mahasiswa PAI yang masih menjunjung tinggi nilai-nilai Agama Islam dalam kehidupannya
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H