[caption id="attachment_156012" align="alignleft" width="236" caption="Hasan Tiro"][/caption]
"Hasan Tiro dalam kondisi kritis" begitu kata isteri saya ketika kemarin Selasa (1/6) berkesempatan menjenguk langsung sosok yang merupakan tokoh deklamator Gerakan Aceh Merdeka (GAM) yang dirawat di rumah sakit umum Zainal Abidin Banda Aceh. Saya pun heran bagaimana isteri saya bisa masuk keruang tempat Hasan Tiro dirawat. padahal penjagaan petugas sangat ketat. "saya sempat membaca surat Yasin dan berdo'a di samping beliau" sambung isteri saya lagi.
Harian Serambi Idonesia (1/6) juga menuliskan bahwa kondisi kesehatan deklarator Gerakan Aceh Merdeka (GAM), Dr. Tgk. Muhammad Hasan Di Tiro (86), yang kini dirawat intensif di ruang Intensive Cardiac Care Unit (ICCU) Rumah Sakit Umum Zainal Abidin (RSUZA) Banda Aceh, hingga Selasa (1/6) pukul 02.30 WIB dini hari tadi, dilaporkan kritis.
Kondisi kesehatan tokoh yang di kalangan GAM akrab disapa dengan panggilan Wali itu kurang stabil akibat terkena infeksi saluran pernafasan dan paru-paru. Bahkan, ketidakstabilan itu juga terdeteksi pada denyut nadi dan detak jatungnya, yang memaksa tim dokter untuk terus mengawasi dan merawatnya secara intensif. Namun berita Harian Serambi Indonesia hari ini (2/6) menyebutkan bahwa kondisi Hasan Tiro dari Selasa siang hingga tadi malam membaik, meski sebelumnya sempat beberapa kali drop. menurut pengakuan dr. Zaini Abdullah, Hasan Tiro memang pernah mengalami sakit yang berat-berat, tapi tidaksampai koma. Sementara itu Harian Kompas (1/6) melaporkan bahwa Mendagri Gamawan Fauzi turut mendoakan kesembuhan deklarator Gerakan Aceh Merdeka (GAM), Tgk Hasan Mohammad Di Tiro yang sedang dirawat di Rumah Sakit Umum Daerah Dokter Zainoel Abidin (RSUDZA) Banda Aceh. menteri dalam negeri Gamawan Fauzi atas nama pemerintah pusat menelepon langsung Gubernur Aceh IrwandiYusuf . Tokoh yang menjadi kunci dalam proses tercapainya perdamaian di Aceh ini pulang ke kampung halamannya kembali setelah penandatanganan nota kesepahaman bersama (MoU) di Helsinki, Finlandia pada 15 Agustus 2005. MoU antara Pemerintah dengan pihak GAM itu merupakan upaya mengakhiri konflik bersenjata yang berlangsung sejak 1976. Setelah 30 tahun hidup di pengasingan, Hasan Tiro pulang pertama kali ke Aceh pada tanggal 11 Oktober 2008. Dan selama ini, deklarator GAM tersebut menempati sebuah rumah kontrakan di kawasan Lamteumen Timur, Kota Banda Aceh. Pada awal kepulangannya di Aceh beliau tampak masih sehat dan ceria padahal umurnya sudah lanjut dan bahkan beliau sering melakukan kunjungan ke berbagai tempat dan juga melakukan beberapa aktivitas lainnya. Namun setiap manusia punya keterbatasan, kini beliau terbaring di rumah sakit, sebagai muslim mari kita mendo'akan untuk kesembuhan beliau. Sumber Gambar:Disini