Mohon tunggu...
Bo! Bo! Wew
Bo! Bo! Wew Mohon Tunggu... wiraswasta -

Bo! Bo! panggilan anak penulis kalo manggil kambingnya pas pulang kampung... Bo! Bo! tinggal di Bandung..

Selanjutnya

Tutup

Humor

Penyakit SBY, Bakrie, Rhoma Irama Dimata Team Medis

12 Desember 2012   02:22 Diperbarui: 24 Juni 2015   19:49 682
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Dalam sebuah  acara karantina pemilihan calon presiden 2014 yang di adakan di puncak, para kandidat di kumpulkan dan menjalani  serangkaian ujian dan test supaya bisa melewati tahap selanjutnya untuk menentukan siapa yang pantas menjadi RI-1. Untuk kebutuhan istirahat dan tidur, semua calon presiden di tempatkan dalam sebuah villa dengan masing masing kamar mempunyai balkon agar  mereka bisa beristirahat merasakan kesejukan udara luar.

Mengingat pentingnya acara ini di harapkan semua kandidat harus selalu dalam keadaan sehat dan fit.Maka team medis kenegaraan pun di beri mandat penuh untuk menjamin kesehatan semua kandidat.  Di seberang villa berdiri posko tim medis. Tim medis harus tanggap dalam bertindak bila para kandidat terindikasi menderita penyakit tertentu dengan memperhatikan secara saksama bagaimana keseharian para kandidat.

Hari pertama, terlihat Pak EsBeYe terbatuk batuk ketika beristirahat di balkon nya. Dinginnya udara puncak rupanya membuat penyakit lama Pak EsBeYe kambuh.

Di posko team medis ,petugas  memperhatikan seksama Pak EsBeYe dari kejauhan melalui teropong. dengan sigap petugas team medis membuat surat pengajuan obat. Sore harinya, sepulang EsBeYe rapat. di kamarnya tersedia obat . Setelah bungkusnya di buka tertulis merk obat batuk paling mahal. Dan terselip catatan kecil ' Kami turut Prihatin dengan penyakit bapak. Semoga lekas sembuh '

Hari kedua. Mengingat pelayanan makanan yang kurang higienis, Aburizal Bakrie, Kandidat kedua yang terbiasa mengkonsumsi makanan super higienis terkena alergi. Dari balkon nya terlihat Aburizal bakri membuka seluruh pakaiannya.Terlihat badannya kemerahan dan bentol bentol tanda alergi. Dan seperti biasa, team media sigap bertindak tanpa harus banyak bertanya. Sore hari nya di kamar Aburizal bakri sudah tersedia obat. Setelah di buka ternyata obat alergi paling mahal dan sedikit catatan " Penyakit bapak karena faktor alam, ini murni bencana pak bukan kesengajaan, semoga lekas sembuh. terima kasih'

Hari ketiga. Rhoma Irama, Kandidat presiden yang terakhir. Kegemarannya berkacamata dalam segala cuaca dan kondisi. Hingga suatu malam ketika Bang Rhoma sakit perut, tak lupa kacamata nya dia pakai. namun sialnya, kacamata hitam membuat bang rhoma tidak bisa membedakan mana kloset mana pot kembang. Ternyata Bang Rhoma buang hajat nangkring di pot kembang, walhasil dia terpeleset dan pahanya keseleo. Dari balkon terlihat Bang Rhoma berjalan tertatih tatih, sambil kaki dan pahanya di angkat tinggi tinggi ke sebuah meja,melakukan sedikit stretching berharap rasa sakit sedikit mereda. Dari kejauhan team medis memantau. Dari apa yang terpantau  team medis sudah tahu apa yang harus di persiapkan.

Sore harinya sepulang rapat, di kamar Bang Rhoma tersedia sebungkus obat tanpa catatan, Bang Rhoma tersenyum penuh kemenangan,merasa lebih unggul di banding dua kandidat lawannya dimana  setiap di beri obat selalu diberi catatan yang menyindir. Team medis kali ini memang yang terbaik,cukup memperhatikan dari jauh mereka sudah tahu apa penyakit nya. obatnya selalu tepat dan komentarnya selalu obyektif, begitu pikirnya. Obat pun dibuka.setelah di buka tertulis besar ' Obat Pemutih Selangkangan..'

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Humor Selengkapnya
Lihat Humor Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun