Disebuah desa kecil yang dikelilingi oleh hamparan sawah hijau, hiduplah seorang pemuda bernama Rama. Rama adalah seorang pemuda yang rajin beribadah dan selalu menyempatkan waktu untuk berdoa. Setiap malam, Rama selalu memanjatkan doa agar diberikan jodoh yang baik oleh Allah SWT.
Suatu hari, ketika Rama sedang duduk di masjid setelah menunaikan shalat, dia bertemu dengan seorang gadis cantik bernama Annisa. Annisa adalah seorang gadis yang juga rajin beribadah dan memiliki hati yang lembut. Mereka sering bertemu di masjid dan saling bertukar cerita tentang kehidupan dan iman.
Lama kelamaan, Rama merasa terpesona oleh kebaikan hati dan kecantikan Annisa. Namun, dia tidak pernah berani mengungkapkan perasaannya karena takut ditolak. Seiring waktu berlalu, Rama semakin yakin bahwa Annisa adalah jodoh yang telah didoakannya.
Suatu malam, ketika bulan purnama bersinar terang, Rama duduk di tepi sawah sambil memandang langit yang penuh bintang. Dengan hati yang penuh keyakinan, Rama memanjatkan doa yang tulus agar Annisa menjadi pendamping hidupnya. Dia berdoa agar cinta mereka diberkahi oleh Allah SWT dan menjadi jalan menuju kebahagiaan.
Beberapa bulan kemudian, Rama akhirnya memutuskan untuk mengungkapkan perasaannya kepada Annisa. Dengan hati yang berdebar, Rama mengucapkan kata-kata cinta yang tulus kepada Annisa. Tak disangka, Annisa juga memiliki perasaan yang sama terhadap Rama.
Cinta mereka pun tumbuh dalam doa-doa yang mereka panjatkan. Mereka yakin bahwa cinta yang didoakan akan selalu diberkahi oleh Allah SWT. Dengan restu dari keluarga dan doa yang tak pernah putus, Rama dan Annisa akhirnya menikah dan hidup bahagia selamanya.
Dari kisah cinta Rama dan Annisa, kita belajar bahwa doa yang tulus dan ikhlas akan selalu didengar oleh Allah SWT. Cinta yang tumbuh dalam doa akan menjadi cinta yang abadi dan diberkahi.
TAMAT
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H