Mohon tunggu...
Chairil Anwar B.
Chairil Anwar B. Mohon Tunggu... Buruh - Pekerja Kasar

Dilihat dari sisi manapun, rasanya tak ada yang menarik dari diri saya. Karena itu, ada baiknya bila saya abaikan saja bagian ini.

Selanjutnya

Tutup

Humaniora

Algoritma dan Laporan Survei Literasi Digital; Kepri Urutan ke-9

30 Mei 2023   22:08 Diperbarui: 30 Mei 2023   22:10 74
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Begitu mengaktifkan fitur discover di bawah kolom pencarian di Google Croom, saya menemukan berita berjudul "Tingkat Literasi Digital". Itu berita menarik. Biasanya saya menonaktifkan fitur tersebut sebab judul-judul yang disodorkan oleh Google tidak relevan -- kalau bukan tidak bermanfaat -- untuk saya, meskipun saya tahu bahwa berita-berita itu tidak muncul di beranda saya begitu saja. Ia, bagaimanapun, merupakan kalkulasi matematis (Google) yang umum disebut algoritma, kesimpulan atas minat saya.

(Harus saya akui kalau beberapa berita yang muncul di beranda Google -- termasuk di beranda Facebook dan Youtube -- merupakan sesuatu yang saya senangi, misalnya ulasan mengenai One Piece. Namun karena saya tahu bahwa memang seperti itulah sistem algoritma bekerja, dan karena saya sadar bahwa jauh lebih bermanfaat membaca buku ketimbang scroll-scroll video short, maka saya bisa mengabaikannya. Kalaupun saya sangat ingin menonton video short, saya akan melakukannya dengan kesadaran bahwa waktu dua menit sudah lebih dari cukup).

Karena penasaran dengan tingkat literasi digital di tempat saya, Kepulauan Riau (Kepri), saya pun mengklik berita tersebut dan membacanya sepintas lalu. O, rupanya tingkat literasi digital di Kepri pada 2022, berdasarkan data dari Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kominfo), berada pada urutan ke-9 dari sembilan daerah. Syukurlah. Saya turut senang membacanya. Saya yakin seseorang di tempat ini -- siapapun dia -- juga akan senang, sebab ia bisa mengklaim hasil survei tersebut sebagai bagian dari prestasi meskipun ia sendiri tak pernah terlibat secara langsung dalam kegiatan-kegiatan literasi. Tapi intinya adalah ini: Posisi pertama ditempati oleh Daerah Istimewa Yogyakarta, posisi kedua Kalimantan Barat, dan Kepri di urutan ke sembilan.

Berita ini membuat saya berterima kasih kepada semua pihak yang mendorong kegiatan literasi di Kepri, terutama Kantor Bahasa Kepri dan komunitas-komunitas yang tidak bisa saya sebutkan satu persatu.***

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun