Beberapa waktu lalu saya pernah mengajar bahasa Indonesia 'sehari-hari' kepada para pengungsi yang memiliki tinggi badan dua kali tinggi badan saya. Pada saat itu kemampuan berbahasa Inggris saya -- kalau saya boleh menggunakan istilah ini -- sangat kacau. Tapi itulah modal saya mengajar, di samping beberapa gambar, bahasa isyarat, dan seorang pengungsi yang sedikit banyak bisa berbahasa Indonesia.
Kelas berlangsung selama tiga kali dalam seminggu, dengan durasi sekitar tiga jam untuk setiap pertemuan. Saya jadi berpikir; "Kenapa tidak sekalian saya manfaatkan momen ini untuk mempelajari bahasa Inggris? Bukankah saya bisa langsung mempraktikkan apa yang saya pelajari?"
Begitulah awal mula saya mendalami bahasa Inggris.
Rupanya ada banyak metode dalam pembelajaran bahasa Inggris dan setiap metode mempunyai pendekatan yang berbeda dan tetap berorientasi pada tujuan yang sama; Skill. Artinya, tujuan mempelajari bahasa Inggris (atau bahasa-bahasa asing lainnya) adalah skill alias kemampuan menggunakan bahasa tersebut secara mumpuni.
Berikut ini beberapa cara (teknik) yang saya terapkan selama mempelajari bahasa Inggris:
- Imitation
Teknik ini sebenarnya pernah saya bahas dalam 5 cara tercepat menguasai bahasa Inggris, tetapi itu tidak akan berhasil kalau kamu tidak sungguh-sungguh saat mempelajarinya. Dengan kata lain; ini tidak mudah. Kamu perlu latihan dan latihan dan latihan dan itulah yang saya lakukan selama menjadi relawan.
- Menulis
Saya memasukkan cara ini karena ia dapat membantu kamu menambah kosa kata dalam bahasa Inggris. Guru bahasa Inggris saya sewaktu SMA, Mr. Adi namanya, pernah bercerita bahwa ia pernah menulis setiap nama benda yang ada di dalam kamar kontrakannya dengan bahasa Inggris.
Dengan cara itu, setiap kali ia melihat sebuah benda, ia juga akan melihat versi bahasa Inggrisnya. Ia bahka menulis "Tanggal 10 Desember Wisuda" di gagang pintunya sebagai pengingat untuk segera menyelesaikan skripsi.
- Membaca
Lengkapnya begini: Membaca teks berbahasa Inggris. Ini dalah cara paling ampuh untuk menambah kosa kata dan kamu bisa menemukan banyak referensi untuk membuktikannya. Namun sebelum kamu menerapkan saran ini, saya harap kamu sudah mengetahui arti dari teks yang sedang kamu baca, setidaknya 80%, sedang 20% lagi cukup kamu baca saja.
Hanya dengan mengetahui sebagian besar arti dari teks tersebut, saya yakin kamu dapat menangkap secara keseluruhan maksud dari teks itu, sebab otak akan mengasosiasikan setiap kalimatnya. (Semoga saja).
- Mendengar
Lengkapnya; mendengar audio berbahasa Inggris. Misalnya lagu, cerita, monolog, termasuk percakapan antara dua orang atau lebih. Jika kamu tidak berkeberatan, dengarkan juga lagu dan cerita anak-anak. Kamu bahkan bisa mengucapkan ulang apa yang kamu dengar.