Mohon tunggu...
Chairil Anwar B.
Chairil Anwar B. Mohon Tunggu... Buruh - Pekerja Kasar

Dilihat dari sisi manapun, rasanya tak ada yang menarik dari diri saya. Karena itu, ada baiknya bila saya abaikan saja bagian ini.

Selanjutnya

Tutup

Hobby

Tips Menumbuhkan Kebiasaan Membaca

18 Desember 2022   10:40 Diperbarui: 18 Desember 2022   10:57 245
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Hobi. Sumber ilustrasi: FREEPIK/Rawpixel

Jika kamu membaca tulisan ini dengan harapan dapat menumbuhkan kebiasaan membaca buku, saya akan sangat senang apabila kamu berhasil melakukannya dan bersedia menularkan pengalaman itu kepada orang lain, persis seperti yang saya lakukan. Namun apabila tulisan ini tidak begitu berpengaruh terhadap minat baca kamu, atau sama sekali tidak ada pengaruhnya, saya sarankan agar kamu segera mencari dan membaca tulisan lain yang lebih jelas dalam hal penyampaian, lebih padat dari segi isi, atau lebih ringkas secara keseluruhan.

Tetapi jika tulisan itu juga tidak berhasil mendorong kamu lebih giat membaca, lakukanlah saran saya tadi; cari tulisan lain lagi, lagi, dan lagi. Percayalah! Tak ada yang bisa membuat kita gemar membaca kecuali diri kita sendiri. Guru juga begitu. Sebagian dari mereka hanya berkata, dengan suara lembut dan intonasi yang datar, "Baca buku," sebagian yang lain bahkan tidak peduli atau sama sekali tidak pernah menyarankan hal itu.

Saya sudah sering mendengar kata-kata itu sejak di bangku Sekolah Menengah Pertama dan saya masih mendengarnya, meski tidak sering, menjelang kelulusan SMA. Hanya mendengar. Saya tidak benar-benar melakukan saran itu, apalagi sampai menikmatinya.

Teman-teman saya di sekolah juga tidak ada yang suka membaca buku. Orang tua kami apalagi. Kami tumbuh di lingkungan yang sama, di mana para orang-orang dewasa kasar secara fisik, kasar dalam perkataan, termasuk senang membicarakan urusan orang lain. Apakah di lingkungan seperti itu kau bisa mendengar hal yang sama seperti yang di sampaikan oleh guru? Nehi.

Jadi, tips yang saya ingin sampaikan adalah ini; bacalah buku-buku bagus yang sesuai dengan minat kamu. Sekali lagi; bacalah buku-buku bagus. Kita sama-sama tahu bahwa ada banyak buku yang terbit dalam setahun terakhir, tetapi tidak semuanya bagus -- saya tidak mengatakan isinya tidak bagus. Tidak. Yang maksud adalah cara penyajian atau penyampaiannya saja.

Di samping itu, karena kamu sedang berusaha menumbuhkan minat baca, ada baiknya bila kamu menentukan kapan, di mana, dan berapa lama kamu akan membaca. Ringkasnya; beri perintah yang jelas pada pikiran kamu sendiri. (Lakukan hal ini sampai kebiasaan itu terbentuk).

Saya sendiri pernah mengharuskan diri saya untuk membaca sebuah esai setiap pagi sebelum saya melakukan aktivitas lain. Dan, tentu saja, esai yang saya pilih adalah esai yang ditulis oleh penulis yang bisa menulis bagus. Jika saya memilih esai secara serampangan, saya khawatir saya tidak bisa menikmatinya. Mungkin karena bahasanya kaku dan terkesan formal, atau mungkin kalimat-kalimatnya terasa pretensius. Apapun itu, saya berhak memilih esai yang saya ingin baca.

Kamu juga bisa melakukan hal yang sama seperti yang dilakukan oleh Stephen Duneier, orang yang tidak bisa fokus lebih dari sepuluh menit. Untuk membangun kebiasaan membaca, ia hanya membaca selama beberapa menit saja, sesuai dengan kesanggupannya berkonsentrasi, lalu ia akan melakukan hal lain yang ia ingin lakukan; mendengar musik, menggambar, bermain game, atau sekadar memandang ke luar jendela sambil melamun. Setelah itu, ia akan kembali membaca buku dan tidak harus di halaman yang sama.

Dia bilang; "Kalau kamu bisa membaca satu kata, berarti kamu bisa membaca dua kata, bisa tiga kata, bisa satu kalimat, satu paragraf, satu halaman, dan akhirnya satu bab, dua bab, dan berakhir di bab terakhir".

(Semoga bermanfaat).***

Mohon tunggu...

Lihat Konten Hobby Selengkapnya
Lihat Hobby Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun