Jamu, sebagai bagian tak terpisahkan dari budaya dan kekayaan alam Indonesia, memiliki penggunaan yang mengagumkan, dengan lebih dari 50% masyarakat Indonesia mengandalkan jamu sebagai sarana pengobatan. Sebagai bagian dari pengobatan tradisional, jamu telah menyebar luas di berbagai negara dan semakin populer. Di Indonesia, kekayaan jamu datang dari tanaman obat dan ramuan tradisional yang berasal dari berbagai suku, tersebar mulai dari Sabang hingga Merauke. Warisan leluhur ini telah dimanfaatkan secara turun temurun untuk pengobatan dan pemeliharaan kesehatan.
Tidak terkecuali di Desa Glinggang, potensi jamu menjadi salah satu aset yang berharga, terutama dengan adanya tanaman toga seperti jahe dan kunyit yang tumbuh subur. Potensi ini pantas untuk dikembangkan, mengingat kemudahan dalam proses pembuatan jamu. Oleh karena itu, Chaira Nisaa Mardiyah, mahasiswi dari Fakultas Kedokteran jurusan Farmasi, mengambil inisiatif untuk menyelenggarakan Sosialisasi dan Cara Pembuatan Jamu bagi masyarakat Desa Glinggang. Kegiatan ini akan berlangsung di Balai Dusun Kerjo pada hari Minggu, 30 Juli 2023 pukul 20.00 WIB, dengan dihadiri oleh seluruh warga Desa Dusun Kerjo.
Momen berharga ini dimulai dengan penyampaian tentang pentingnya jamu sebagai alternatif mengobati darah tinggi, dan dilanjutkan dengan proses pembuatan jamu secara interaktif. Warga Desa Dusun Kerjo akan diajak langsung dalam proses pembuatan jamu, sehingga mereka dapat dengan mudah menerapkan metode tersebut untuk kesehatan mereka sendiri. Bagaimana rasanya mengonsumsi ramuan tradisional yang berkhasiat, tentu akan menjadi pengalaman tak terlupakan bagi mereka.
Harapan dari kegiatan ini adalah agar warga Dusun Kerjo di Desa Glinggang dapat mengembangkan potensi yang ada dan merangkul jamu sebagai alternatif pengobatan yang efektif dan berharga. Kegiatan ini akan memberikan peluang bagi mereka untuk mengenali lebih dalam tentang kaya nya warisan leluhur dalam pengobatan tradisional dan menjaga kearifan lokal untuk masa depan yang lebih sehat dan berdaya. Mari bersama-sama, kita meneruskan warisan jamu Indonesia dan menjadikannya sebagai bagian integral dari perawatan kesehatan yang berkelanjutan.
