Ramai ramai kritikan terhadap kerja Badan Intelejen Negara (BIN), bom meledak tanpa prediksi. Banyak pihak khususnya politisi dari senayan mengkritik kerja intelejen tersebut atas insiden yang syarat isu Sara. utamanya politisi diluar lingkaran istana.
Bom meledak di tiga gereja, menyebabkan korban jiwa dan luka luka, semuanya hampir pasti adalah masyarakat yang tidak tau menahu soal konstelasi politik nasional. Mereka dipastikan korban ledakan sekaligus korban random atas peristiwa teror yang hingga saat ini tak diketahui motifnya, Senin (14/05/2018)
Kendati begitu, ada yang menarik. Presiden kita, Joko Widodo datang pasca ledakan terjadi. Tanpa khawatir beliau berkeliling dilokasi kejadian, seolah olah sedang blusukan, melihat kondisi mengenaskan pasca ledakan. memberitahukan pada masyarakat bahwa dirinya tidak diam saat ledakan terjadi.
Menariknya, disinilah BIN bekerja, memastikan tidak adalagi ledakan susulan yang bisa mengancam nyawa orang nomor satu tersebut kala berkunjung dilokasi. Bisa dipastikan BIN telah berkoordinasi dengan Paspamres, memberikan sinyal aman untuk kunjungan berbau politik tersebut.
Alhasil Jokowi tiba dengan sejumlah menterinya, diantaranya Menkopolhukam Wiranto, Mensesneg Pratiko, Menteri Agama Lukman Hakim Saifuddin.
Bahkan memperlihatkan kekuatannya, Jokowi juga membawa Kapolri Tito Karnavian dan Panglima TNI Marsekal Hadi Tjahjanto berikut Kepala BIN RI Jenderal Pol Budi Gunawan.
Jokowi berjalan santai, Lokasi kejadian telah steril dan sudah sesuai dengan standar operasional keamanan pengawalan presiden, Paspampres memastikan laporan BIN, sehingga kunjungan dilanjutkan ke RSUD Soetomo, menjenguk para korban ledakan dan menjamin biaya perawatan ditanggung negara.
So, mari melihat dulu sebelum mengkritik kinerja Badan Intelijen kita, sebab faktanya BIN bekerja usai ledakan, memastikan tidak ada ledakan, meskipun pada akhirnya rentetan bom susulan terjadi di Sidoarjo dan yang terbaru di Polrestabes Surabaya. (**)
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H