Dari acara geladi hominisasi yang saya ikuti, saya mendapat banyak sekali pengetahuan sederhana  namun, berguna bagi diri saya sendiri. Mulai dari tugas pertama yang diberikan, mengenai lirik lagi yang menarik dari "Indonesia Raya Tiga Stanza", dan tanggapan saya mengenai salah satu Film Dokumenter yang diberikan. Saya juga menjawab beberapa pertanyaan mengenai tantangan  generasi muda dalam melestarikan budaya bangsa.
Kemudian pada saat memulai acara didalam zoom, setelah pemaparan materi selesai, ada persentasi yang harus ditampilkan secara berkelompok, sesuai dengan tema masing-masing, namun dengan beberapa kriteria tertentu.
Seperti, durasi persentasi yang tidak boleh lebih dari empat menit, nada bicara yang tidak datar, tidak menggunakan media Powerpoint, dan lain-lain. Setelahnya, saya mendapatkan tugas pasca geladi hominisasi, yaitu tugas terakhir sebagai salah satu syarat kelulusan acara geladi, dan untuk mendapatkan e-sertifikat, yang akan saya gunakan dikemudian hari.
Salah satu refleksi saya dalam geladi tersebut adalah banyak sekali kejadian yang menimpa masyarakat kita yang terjadi hanya karena egoism yang ada, mayoritas berfikir bahwa perbedaan merupakan sebuah kesalahan, dimana semua itu merupakan persepsi yang keliru.Â
Karena dalam negara Indonesia perbedaan tersebut lah yang membuat persatuan, hal itu telah dicontohkan pada semboyan "Bhinneka Tunggal IKa" yang berarti "Berbeda-beda tapi tetap satu". Akan tetapi, semboyan tersebut mulai dilupakan karena keegoisan masyarakat sekarang.
Menurut saya pribadi, kemamapuan logika dan berbahasa, sangat lah penting bagi masa yang akan datang. Kemampuan logika berperan dalam memproses dan mencerna situasi, informasi, dan tanggapan orang lain. Sedangkan, kemampuan berbahasa diperlukan untuk memberikan tanggapan pribadi dengan struktur Bahasa yang sopan, dan santun, sehingga tidak menyakiti pihak lain.
Geladi Hominisasi sangat bermanfaat dalam meningkatkan softskill, karena kita mendapatkan pelatihan untuk berani berpendapat, menjadi aktif dalam kelompok, serta berpikiran terbuka, dengan perbedaan pendapat, maupun kritik.
Kemampuan singkat yang saya pelajari, akan saya terapkan dalam perkuliahan dengan cara berani untuk aktif dalam kelompok, serta mendengarkan penjelasan orang lain, karena derajat setiap manusia sama, sehingga setiap manusia memiliki hak untuk didengarkan.Â
Dalam geladi hominisasi, saya belajar bagaimana bersosialisasi dan beradaptasi dengan cepat. Bersama orang yang tidak saya kenal, serta bagaimana tata cara berbicara yang baik dan benar.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H