Mohon tunggu...
Chaidar Cahya wicaksono
Chaidar Cahya wicaksono Mohon Tunggu... Freelancer - @chaidarw

Siapa tau jodoh

Selanjutnya

Tutup

Lyfe

Dampak Positif dan Negatif Belanja Online yang Marak Terjadi Saat Ini

3 Agustus 2019   14:05 Diperbarui: 19 April 2021   07:49 18014
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Kemudahan berbelanja online di market place. Apa dampaknya? | pexels

Seiring perkembangan zaman, kini kita tidak perlu lagi bersusah payah mencari informasi dengan media cetak seperti Koran dan Majalah. Kita bisa mendapatkan informasi apa saja, kapan saja dan dimana saja melalui internet. Dapat dikatakan, saat ini internet telah menjadi kebutuhan primer manusia. Internet telah menjadi bagian hidup manusia mulai dari pendidikan, media sosial hingga ekonomi-bisnis.

Dahulu sebelum adanya internet, pelaku kegiatan ekonomi melakukan kegiatannya dengan cara mulai dari berdagang, berbelanja bahkan kegiatan lelang pun dilakukan dengan cara bertatap muka langsung. Konsumen yang ingin membeli barang harus datang ke toko-toko atau merlihat secara fisik sehingga terjadi pertemuan antara pedagang dan pembeli. Proses transaksi, tawar menawar dan strategi pedagang dalam memikat konsumen pun terlihat nyata. Namun, berkat adanya internet terciptalah teknologi perdagangan secara online yang terintegrasi dengan sistem yang biasa disebut online shop.

Belanja online merupakan kegiatan pembelian barang dan jasa melalui media Internet. Belanja online diklasifikasikan sebagai transaksi e-commerce Business to Consumer (B2C). Dengan meningkatnya usaha dagang online yang merebak di Indonesia, ditambah kecanggihan teknologi yang menggabungkan platform online dan layanan jasa maupun produk tentu saja mendatangkan banyak keuntungan dan kerugian baik dari pihak produsen, distributor maupun konsumen.

Situasi tersebut dimanfaatkan oleh penyedia layanan untuk mengembangkan bisnis mereka melalui e-commerce yang salah satu bentuknya adalah online shop atau belanja online. Berbagai inovasi dilakukan oleh penyedia barang maupun jasa untuk mempromosikan sekaligus menggencarkan produk melalui media sosial yang diyakini memiliki pengaruh besar dalam pemasaran produk. Meningkatnya online shop di Indonesia hingga saat ini masih menjadi perbincangan hangat dikalangan masyarakat khususnya anak muda yang identik dengan hal-hal instan tanpa mengeluarkan banyak tenaga dalam pemenuhan kebutuhan. Namun tetap saja, dibalik kemudahan dan kecepatan belanja online terdapat dampak positif maupun negative yang dirasakan oleh pengguna.

Melalui online-shop ini, pembeli tidak perlu susah payah mendatangi toko hanya untuk mendapatkan barang yang diinginkan. Pembeli bisa melihat dan dagangan yang dijual melalui smartphone. Penjual dan pembeli tidak perlu tatap muka untuk melakukan transaksi. Pembeli tinggal memesan barang yang diinginkan, kemudian pembayarannya bisa dilakukan dengan transfer melalui bank atau credit-card. Setelah itu, barang akan dikirimkan ke alamat sesuai keinginan pembeli. 

Keuntungan dan dampak positif dari adanya online-shop ini antara lain:

  • Belanja menjadi lebih praktis.
  • Bisa membandingkan harga dengan mudah dari satu online-shop ke online shop-lain.
  • Hemat tenaga dan waktu, tidak perlu berjalan dari satu toko ke toko lain untuk mendapatkan barang yang diinginkan.
  • Bisa mendapatkan barang dari mana saja, dari luar kota bahkan luar negeri.
  • Harga barang biasanya lebih murah.
  • Membantu perekonomian pedagang kecil.

Namun, dibalik dampak positif pasti ada dampak negatifnya. Berikut adalah beberapa dampak negatif dari belanja online, yaitu:

  • Kualitas barang yang tidak sesuai dengan gambar
  • Barang yang diterima cacat atau rusak ketika barang dalam pengiriman.
  • Tidak bisa membedakan barang asli atau tiruan.
  • Sering terjadi penipuan, setelah uang ditransfer, barang tidak diterima.
  • Menimbulkan perilaku konsumtif.
  • Rentan aksi pemboboloan rekening jika pembayaran dilakukan melalui Internet.

Untuk menyikapi hal-hal tersebut, jadilah pembeli yang cerdas. Teliti sebelum membeli, carilah informasi mengenai online-shop tersebut dan pilihlah cara paling aman dalam membayar. Dengan begitu, diharapkan kita bisa terhindar dari hal-hal yang tidak diinginkan selama belanja online.

Baca Juga: Efisien Belanja Online, Keuangan Tetap Terjaga Selama Ramadan

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Lyfe Selengkapnya
Lihat Lyfe Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun