Metaverse
"Selamat datang pada dunia virtual! Bisa jadi, pers juga mengambil bagian pada metaverse. Bisa jadi, informasi yang disajikan, pembaca dapat melihat, bertualang, hingga merasakan langsung setiap kejadian, kronologi, dan dampaknya. Uh, bakal menguras energi dan mengasah empati, nih." ~Cs
Tapi tentu saja, di dalam susunan redaksinya tak lain berisi jurnalis, fotografer, desain grafis, editor hingga redaktur yang impresif, atraktif, dramatis dan fantastis untuk menyajikan informasi yang tak hanya aktual, sesuai fakta, tapi lebih pada unik, inovatif dan bombastis.
2. Independensi yang dipangkas mati oleh oknum
Ada gula ada semut. Pers bagai gula manis yang asyik untuk digerogoti. Tentunya oleh oknum-oknum yang berusaha menggiring pers sesuai keinginan, kepentingan, dan kebermanfaatan golongan.
Kalau tidak punya independensi atau bukan didikan sedari dini terkait dunia jurnalisme idealnya seperti apa?
Yah ... siap-siap tergiring sana-sini kayak ikut obrolan si tukang gosip kanan dan si tukang gosip kiri. Bingung, takut merasa tidak masuk circle mayoritas tertentu, atau bahkan terdoktrin, "Eh, iya, lebih menguntungkan begini ternyata saudara!"
Jangan takut sendiri, karena ada aku disampingmu :) cie ileeee!
Nah, selamat Hpn 2022 para senior dan junior! Semoga kita tetap bisa bekerja sesuai hati nurani, ya!
Salam Hangat,
9 Februari 2022, Jawa Timur
Cs
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H