Mohon tunggu...
Althamira Frishka
Althamira Frishka Mohon Tunggu... Penulis - Penulis

Penulis yang tertarik dengan kesehatan mental, perempuan dan anak. Temukan karya A.F di IG @althamirafrishka

Selanjutnya

Tutup

Entrepreneur Pilihan

Miniatur Bus, Karya Perajin Bojonegoro Detail seperti Asli

3 Desember 2021   13:46 Diperbarui: 3 Desember 2021   13:49 1286
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Waktu kecil pernah banget pengen punya mobil-mobilan yang bisa dinaikin. Yap, salah satunya truk yang bisa digeret-geret alias ditarik sampai yang naikin itu bisa tersungkur dan kelesotan di jalan. 

Nah, di Kabupaten Bojonegoro, tepatnya di Desa Banjarsari, Kecamatan Trucuk, Kabupaten Bojonegoro, Jawa Timur, ada perajin miniatur truk dan bus, lho! Cocok banget buat kolektor dan orang tua yang pengen beli mainan anak-anak.


Namanya Yudianto. Perajin miniatur bus dan truk. Itu, lho. Bus kayak Dali Mas, Dali Jaya, Sumber Kencana, atau bus yang biasa kita naikin buat mudik. Di tangan Yudianto, limbah bisa menghasilkan karya memukau. Potongan-potongan kayu dirangkai menjadi miniatur bus dan truk yang mirip dengan aslinya. Yah, nggak semua limbah, sih. Hanya potongan-potongan kayu yang kita anggap nggak berguna, tapi justru dimanfaatkan dengan baik oleh Yudi, sapaan akrabnya. Peminatnya pun dari berbagai kalangan. Mulai kolektor hingga bapak-bapak yang cuma pengen beli mainan truk buat cucunya.

Ruang produksinya nggak terlalu luas dan cukup sederhana. Terakhir kali Author ke sana itu kira-kira 2019 atau 2020. Segala macam peralatan untuk membuat miniatur bus dan truk memenuhi ruangan. Seluruh proses produksi dikerjakan secara manual dengan alat seadanya. Baik itu kayu, stiker, karet untuk jok kursi semua dipotong manual. Satu per satu! Amazing nggak, sih. Ini, nih yang namanya kerajinan handmade sejati ^^

Mulai dari kursi bus, lampu, pintu, kemudi supir hingga jendela begitu persis dengan aslinya. Bahkan sampai ada shock beakernya, lho. Jadi kalau kita penyet-penyet itu bus, bisa enjot-enjotan. Tapi ini versi mini. Yudi bahkan kesulitan mendapatkan karyawan karena proses pengerjaan yang rumit. Namun kini dia dibantu satu orang tetangga. “Pembuatannya rumit dan presisi. Harus detail dan ukurannya perbandingannya harus pas. Perlu kecermatan dan ketelitian, jadi nggak banyak yang bisa mengerjakan. Alhamdulillah sekarang dibantu tetangga,” jelasnya.

Doc. pribadi Yudianto. Miniatur bus tampak depan
Doc. pribadi Yudianto. Miniatur bus tampak depan

Jadi kayak, ya ampun ini seni banget karena pengerjaannya yang perlu ketelatenan. Kalau nggak sabar, salah ukuran sedikit aja udah jadi masalah.

Yudi mengatakan, peminat dari berbagai kota. Hingga kini penjualan mengandalkan online. Sepenuhnya lewat Instagram @zikayudistira.  Followernya udah sampai 2.923 cuy. Author aja cuma 300, wkwkwkw. Sementara untuk omzet, sebelum pandemi Yudi mengaku dalam sebulan antara Rp7 hingga Rp8 juta. “Namun, sejak pandemi sekitar Rp5 jutaan perbulan,” tuturnya.


Miniatur mulai dari harga Rp125 ribu hingga Rp1,5 juta tergantung kerumitan dalam pengerjaan. Yudi berharap mendapat perhatian dari pemerintah berupa alat sebagai penunjang proses produksi. Yuk, sama-sama kita dukung Pak Yudi agar mendapat bantuan dari pemerintah. Terakhir kali, Pak Yudi bersiap untuk mendaftarkan merek dagangnya ke dinas terkait.

Doc. pribadi Yudianto, miniatur truk karya Yudianto
Doc. pribadi Yudianto, miniatur truk karya Yudianto

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Entrepreneur Selengkapnya
Lihat Entrepreneur Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun