Mohon tunggu...
CHAESAR ARWANDA UTAMA
CHAESAR ARWANDA UTAMA Mohon Tunggu... Mahasiswa - mahasiswa fakultas Psikologi Universitas Muhammadiyah Surakarta

senang resink

Selanjutnya

Tutup

Sosbud

Pengeroyokan Terhadap Sesama Anggota Pencak Silat

18 Januari 2024   00:57 Diperbarui: 18 Januari 2024   00:59 65
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Sosbud. Sumber ilustrasi: KOMPAS.com/Pesona Indonesia

Pengeroyokan antar anggota pencak silat menunjukkan seriusnya pelanggaran terhadap etika dan nilai-nilai dasar olahraga bela diri. Dalam konteks ini, sportivitas menjadi dasar krusial yang menekankan perlunya pesilat bersaing dengan kejujuran, integritas, serta memberikan rasa hormat terhadap lawan dan sesama anggota komunitas pencak silat.

Disiplin berperan sebagai landasan yang mendukung pengendalian diri dan emosi, membentuk karakter yang tangguh pada setiap pesilat. Pencak silat seharusnya berfungsi sebagai platform untuk mengembangkan keterampilan teknis dan mental, bukan sebagai tempat untuk mengekspresikan kekerasan atau menghadapi konflik internal. Pentingnya menyelesaikan konflik dengan cara damai mencerminkan kedewasaan dalam menanggapi perbedaan, mencari solusi tanpa merugikan citra olahraga ini. 

Komunitas pencak silat seharusnya menggalang semangat persaudaraan, melihat setiap pesilat sebagai bagian integral dari satu kesatuan yang saling mendukung, memajukan pencak silat sebagai warisan budaya bernilai tinggi. 

Dengan demikian, menjaga integritas dan nilai-nilai positif dalam pencak silat bukan hanya menciptakan lingkungan olahraga yang sehat, tetapi juga memberikan kontribusi positif terhadap pembentukan karakter individu dan memperkuat citra pencak silat sebagai seni bela diri yang mempromosikan perdamaian dan persatuan.

Pemberian Efek Jera

Pendekatan komprehensif terhadap penanganan pengeroyokan sesama anggota pencak silat. Tindakan tegas dari pihak berwenang menciptakan efek penegakan hukum sebagai bentuk disuasi dan tanggung jawab sosial. 

Sanksi internal dalam organisasi pencak silat memperkuat nilai-nilai internal dan menunjukkan bahwa perilaku semacam itu tidak dapat diterima dalam lingkungan mereka. 

Upaya penyuluhan penting untuk membangun kesadaran akan etika dan keamanan, mengajarkan anggota pencak silat tentang pentingnya menjaga integritas dan keamanan internal kelompok mereka. Dengan demikian, pendekatan ini berupaya menciptakan perubahan perilaku melalui kombinasi penegakan hukum, sanksi internal, dan pendidikan etika.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun