Mohon tunggu...
Chaesa Arwendhita Alifia
Chaesa Arwendhita Alifia Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa

Saya sangat suka menonton film, apapun genrenya.

Selanjutnya

Tutup

Film Pilihan

Review serta Kesan dan Pesan: Toy Story 4

18 September 2024   19:20 Diperbarui: 19 September 2024   14:01 63
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Film. Sumber ilustrasi: PEXELS/Martin Lopez

Banyak yang mengira Toy Story 3 merupakan akhir dari petualangan Woody dan kawan-kawan. Apalagi di akhir film itu, Andy menyerahkan mereka pada Bonnie. Namun pada tahun 2019, Disney Pixar mengeluarkan Toy Story 4 dimana bercerita tentang perjalanan karakter utama, Woody untuk menemukan jati dirinya. 

Cerita diawali dengan Woody yang merasa gelisah karena selama beberapa waktu belakangan tidak lagi dipilih Bonnie untuk dimainkan. Meski berusaha tetap optimistis, Woody tak bisa menghilangkan raut sedih penuh harapan. 

Lalu Bonnie membuat 'teman' baru yang dinamakannya Forky dari tugas prakarya di sekolahnya. Bagi Bonnie, Forky adalah benda berharga yang menemaninya dikala merasa takut. 

Namun di sisi lain, Forky justru merasa sebagai 'sampah' yang tak berarti karena hanya terbuat dari barang bekas untuk sebuah prakarya. Berulang kali ia berusaha melarikan diri dari Bonnie, tapi Woody memastikan itu tak terjadi. Sampai pada akhirnya Forky lolos dari pandangan Woody dan berhasil melarikan diri, sehingga Woody harus menemukannya agar Bonnie tidak sedih. 

Woody bersama Bo Peep (mainan Andy yang dulu di donasikan) beserta teman-teman barunya, menjelajahi dunia baru demi mencari mainan baru Bonnie. Namun dalam pencarian tersebut mereka melalui banyak rintangan dengan mainan lain, apalagi saat bertemu tokoh antagonis, Gabby Gabby yang pada akhirnya mengambil kotak suara Woody demi mengembalikan Forky kepada Bonnie.

Kelebihan film Toy Story 4 adalah kisah ini menawarkan cerita yang mendalam dan emosional dengan tema tentang menemukan jati diri dan penerimaan, dimana Woody menghadapi tantangan baru dalam mencari makna hidupnya setelah bertahun-tahun menjadi mainan yang disayangi. 

Kemudian character development Woody, Buzz, dan Bo Peep yang signifikan. Seperti Bo Peep yang berkembang menjadi karakter dengan kepribadian yang lebih kuat dan mandiri setelah menjadi mainan tanpa pemilik selama bertahun-tahun.

Lalu, sama seperti film-film sebelumnya, Disney Pixar terus menunjukkan kemajuan dalam teknologi animasi dengan Toy Story 4 Visual yang sangat detail, dari tekstur pada mainan hingga latar belakang menciptakan pengalaman dan kepuasan bagi penonton. Namun dari semua kelebihan, pastinya terdapat kekurangan. 

Sangat disayangkan dari film Toy Story 4 yang terlalu mendalami mengenai pengenalan tokoh baru seperti Forky dan Gabby Gabby, hal tersebut membuat beberapa karakter lama, seperti Buzz dan Jessie mendapatkan screentime yang kurang. 

Menurut survei, beberapa penonton merasa bahwa alur film Toy Story 4 sedikit lebih gelap dan serius dibandingkan film sebelumnya. Meskipun ini memberi kedalaman yang baru, beberapa orang mungkin merindukan nuansa ringan dan ceria yang lebih dominan dalam film Toy Story sebelumnya.

Dan yang terakhir adalah penutup cerita yang kontroversial, dimana Woody dilupakan oleh Bonnie dan langsung digantikan Forky. Beberapa orang merasa bahwa pilihan tersebut tidak memuaskan atau tidak sesuai dengan karakter Woody yang telah dibangun di film sebelumnya.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Film Selengkapnya
Lihat Film Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun