Mohon tunggu...
Chaerunisa Ratu Putri
Chaerunisa Ratu Putri Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa

Saya merupakan seorang mahasiswa

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan Pilihan

3 Tips Menjadi Mahasiswa yang Positif dan Produktif!

21 Juli 2024   14:05 Diperbarui: 21 Juli 2024   14:05 24
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Pendidikan. Sumber ilustrasi: PEXELS/McElspeth

Pemikiran  positif dan produktif merupakan dua hal yang memiliki peran penting dalam kehidupan manusia, terutama pada mahasiswa. Dua hal tersebut berkaitan karena saling memengaruhi satu sama lain. Apabila seseorang berpikiran negatif dan tidak memiliki lingkungan yang positif, maka akan berdampak buruk bagi produktivitasnya. Oleh karena itu, mahasiswa harus memiliki pemikiran dan lingkungan yang positif dan keinginan untuk produktif agar memiliki tujuan yang terarah dalam kehidupannya sebagai mahasiswa. Berikut strategi efektif untuk menjadi mahasiswa yang positif dan produktif:

1. Bangun pemikiran dan lingkungan yang positif

Langkah utama untuk menjadi mahasiswa yang positif dan produktif, yaitu bangun pemikiran dan lingkungan yang positif. Hal tersebut merupakan hal yang dasar karena pemikiran dan lingkungan sangat berdampak bagi kehidupan manusia. Pemikiran positif akan menghasilkan energi yang positif, sehingga mahasiswa dapat lebih fokus dan termotivasi pada tujuan yang ingin dicapai, membantu dalam memecahkan masalah dan mengontrol emosi, serta kesehatan mental dan fisik dapat terjaga.

Pemikiran positif juga harus didukung dengan lingkungan yang positif. Hal tersebut dikarenakan lingkungan sekitar sangat berpengaruh terhadap pemikiran individu. Lingkungan sekitar mahasiswa dapat dimulai dari orang tua, teman, dan dosen. Jika mahasiswa memiliki support system, maka mereka akan mendapatkan dan memberikan nilai yang positif dalam kehidupannya. Lingkungan sekitar yang positif akan membuat pemikiran mahasiswa terbuka, mendorong untuk lebih berani dalam bereksplorasi, dan meningkatkan kepercayaan diri.

2. Manajemen waktu

Manajemen waktu merupakan kunci dari produktivitas. Jika mahasiswa dapat mengatur waktunya dengan efektif, maka tingkat produktivitasnya akan maksimal. Strategi yang dapat dilakukan agar waktu dapat digunakan secara efektif, yaitu membuat to-do-list, menetapkan skala prioritas, menerapkan teknik pomodoro, serta hindari menunda pekerjaan.

Mahasiswa dapat membuat to-do-list dengan menulis semua pekerjaan yang harus dikerjakan, menetapkan tenggat waktu agar pekerjaan tersebut dapat diselesaikan tepat waktu, dan batasi pekerjaaan yang dilakukan dalam sehari agar semua pekerjaan dapat dilaksanakan secara teratur. Mahasiswa harus menetapkan skala prioritas agar waktunya tidak terbuang dengan percuma, seperti mengerjakan pekerjaan yang lebih penting dan mendesak terlebih dahulu, serta mengutamakan kegiatan yang bermanfaat bagi jangka pendek maupun jangka panjang sebagai mahasiswa.

Mahasiswa disarankan menerapkan teknik pomodoro dengan cara melakukan pekerjaan secara intensif selama 25 menit, lalu istirahat singkat selama 5 menit untuk merilekskan diri, dan hindari penggunaan gadget. Tahap tersebut diulangi selama 4 kali secara bertahap, lalu istirahat panjang selama 15-30 menit. Teknik ini bertujuan agar mahasiswa tidak mengalami burn out, sehingga dapat lebih fokus dan produktif.

Mahasiswa juga disarankan untuk tidak menunda pekerjaan. Jika pekerjaan semakin ditunda, maka motivasi untuk mengerjakannya akan semakin menurun. Hal itu dikarenakan mereka menganggap pekerjaan yang harus dilakukan sangatlah banyak, padahal itu akibat dari mereka yang terus menundanya.

3. Perluas relasi dan tingkatkan pengetahuan serta kemampuan

Pada masa perkuliahan, mahasiswa dapat mengisi waktunya agar produktif dengan cara memperluas relasi dan meningkatkan pengetahuan serta kemampuannya, seperti mengikuti organisasi di dalam maupun di luar kampus, mengikuti lomba sesuai dengan bidangnya, serta memanfaatkan media sosial. Mahasiswa dengan mengikuti organisasi, mereka mendapatkan berbagai ilmu, seperti cara bersikap terhadap individu lain, cara menghadapi masalah, serta solidaritas terhadap sesama.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun