Mohon tunggu...
Chaerun Anwar
Chaerun Anwar Mohon Tunggu... Guru - Guru

Humanities, Nature Lovers, Cultures, and Education

Selanjutnya

Tutup

Sosbud Pilihan

Cerita Rakyat Papua Nugini: (4) Asal Mula Bahasa Daerah

14 April 2023   09:10 Diperbarui: 14 April 2023   09:20 602
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Suku-suku di Trobiand (Sumber: Dokumentasi pribadi)

Dahulu, di Kepulauan Trobriand [Provinsi Milne Bay, Suku Kilivila], hanya ada satu jenis manusia dan mereka hanya berbicara satu bahasa. Suatu hari, laki-laki dari satu klan berkumpul dan memutuskan untuk membangun menara yang sangat tinggi sehingga mencapai awan. 

Mereka pergi ke hutan dan mengumpulkan banyak jenis pohon dan rotan, lalu mulai membangun menara ini. Mereka bekerja keras sampai mencapai awan dan beberapa di antara mereka naik ke atas awan itu. Namun saat mereka naik ke atas awan itu, menara itu patah dan roboh. 

Para laki-laki itu terjebak di atas awan; mereka terikat bersama dengan rotan yang digunakan untuk membangun menara. Mereka mencoba untuk melepaskan rotan tersebut, tetapi saat mereka melakukannya, rotan tersebut menjadi semakin membelit. Jadi sekarang jika kamu atau saya mendengar petir, kita mendengar suara para laki-laki yang terperangkap dalam awan itu mencoba melepaskan rotan yang mengikat kaki mereka. 

Klan-klan lain di pulau itu ikut jatuh bersama menara hingga ke tanah. Ketika mereka jatuh, mereka mendarat di berbagai pulau kecil di sekitar pulau asal mereka. Para laki-laki ini mendirikan desa-desa baru di semua tempat di mana mereka mendarat. Jadi sekarang ada banyak jenis bahasa lain di dekat pulau ini.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun