Memulihkan Kehidupan Sosial - Ekonomi Masyarakat di Masa Pandemi Covid-19: Melalui Peran Selebgram di Indonesia
Oleh: Chantika Radha Putri Elwe
Mahasiswa S1 Sosiologi FIS UNJ 2021
PENDAHULUAN
Pada 31 Desember 2019, penyakit ini pertama kali terdeteksi di Wuhan, China. Lalu, penyakit ini menyebar secara global menimbulkan pandemi Coronavirus atau yang lebih dikenal dengan Covid-19 (Corona Virus Desese-2019). Pada 02 Maret 2020, Covid-19 telah mewabah pertama kali di Indonesia hingga saat ini. Tertera di dalam web Badan Satuan Penanganan Covid-19, per tanggal 14 Maret 2022, total kasus Covid-19 di Indonesia sebanyak 5.900.124 orang yang positif, 5.434.729 orang yang sembuh, dan 152.437 orang yang meninggal dunia.
Berbagai kebijakan telah dikeluarkan oleh pemerintah dengan memberlakukan physical distancing, social distancing, PSBB, PPKM, WFH, program vaksinasi, serta kepatuhan masyarakat pada protokol kesehatan untuk mengurangi tingkat penyebaran Covid-19 di Indonesia. Oleh karena itu, terdapat dampak yang terjadi ketika mematuhi kebijakan pemerintah tersebut, seperti perubahan berbagai aspek kehidupan manusia di bidang sosial - ekonomi. Kehidupan sosial - ekonomi berperan sangat penting dalam kehidupan individu, kelompok, lembaga atau instansi pemerintahan sehingga menjadi sebuah tantangan baru untuk mempertahankannya di tengah wabah Covid-19.
DAMPAK
Saat pandemi Covid-19 berbagai kebijakan pemerintah dalam membatasi aktivitas di luar mengakibatkan permasalahan, seperti penurunan daya beli, penjualan, permodalan, distribusi, bahan baku, produksi, serta inflasi yang mengakibatkan nilai dollar menjadi naik sehingga banyak pelaku usaha besar gulung tikar dan mengakibatkan Pemutus Hubungan Kerja (PHK). Secara tidak langsung, angka jumlah pengangguran meningkat di Indonesia. Selain itu, ada beberapa aspek lain yang terkena permasalahan ini, antara lain freelancer, pelaku UMKM, dan usaha lain yang melibatkan orang banyak. Artinya, terjadi penurunan daya beli masyarakat. Pelaku usaha yang semula offline tidak akan tinggal diam untuk terus memutar otak agar perputaran uang berjalan dengan stabil, yaitu dengan usaha melalui online di media sosial.
SOLUSI
Pelaku usaha yang semula offline menjadi online dengan menjualkan produknya di media sosial. Oleh karena itu, diharapkan para pelaku usaha dapat beradaptasi dengan kemajuan teknologi yang sudah sangat pesat sehingga dapat memanfaatkan, menguasai, dan menciptakan konten-konten kreatif melalui media sosial. Saat ini, media sosial yang paling efektif dan efisien dalam membantu usaha produk dan jasa adalah Instagram sehingga menimbulkan persaingan yang ketat di antara pelaku usaha lainnya. Namun, ada beberapa cara dalam mengatasi permasalahan tersebut, salah satu caranya dengan metode Celebrity Endorsement Instagram (Selebgram), seperti @awkarin dan @fadiljaidi.
Endorsement berasal dari kata endorse yang berarti mendukung atau memberi saran. Menurut Rosenblatt, endorsement menjadi kegiatan dalam pertukaran informasi mengenai suatu produk. Menurut Terence A. Shimp, endorse adalah pendukung iklan atau bintang iklan dalam mendukung produk yang akan diiklankan. Menurutnya, endorse terbagi menjadi dua jenis, yaitu: Pertama, Typical-Person Endorse adalah orang-orang biasa yang tidak terkenal dalam mengiklankan suatu produk; Kedua, Celebrity Endorse adalah orang terkenal (Public Figure) dalam mengiklankan suatu produk.