Mohon tunggu...
chacha vista
chacha vista Mohon Tunggu... -

i can do it n make it tobe special :*

Selanjutnya

Tutup

Sosbud

Video Mesum Anak SMP, Jatuhkan Moral Bangsa

9 November 2013   21:35 Diperbarui: 24 Juni 2015   05:22 1371
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Sosbud. Sumber ilustrasi: KOMPAS.com/Pesona Indonesia

Video mesum remaja yang diduga kuat dilakukan siswa SMP Negeri 4 Jakarta Pusat beredar. Video itu terungkap, setelah ibunda pemeran wanita dalam video mesum itu membuat laporan ke polisi dengan menyebut anaknya diperkosa. Video mesum itu dibuat di dalam kelas. Polda Metro Jaya memeriksa tiga sekuriti sekolah terkait kasus tersebut. Kepala Bidang Humas Polda Metro Jaya, Kombes Polisi Rikwanto mengatakan, tiga sekuriti itu diperiksa untuk mengetahui bagaimana keamanan sekolah.

'Bagaimana penjagaan ruang kelas yang kosong,'' kata Rikwanto, Rabu (23/10).
Sebab, kata Rikwanto, setelah siswa dan siswi SMPN 4 pulang sekolah, otomatis kelas akan kosong dan kuat dugaan perbuatan tersebut sering dilakukan di kelas yang kosong tersebut. Polisi juga sudah memeriksa sepuluh siswa yang menyaksikan dan yang ikut merekam video tersebut.

"Nanti akan dipilah, termasuk pasal berapanya," tutur Rikwanto.

Guna menentukan arah pemeriksaan, Polres Jakarta Pusat akan menentukan apakah tindakan itu merupakan pelanggaran hukum atau tidak. Rencananya, sore ini akan gelar perkara, sumbang saran untuk menangani kasus tersebut.

Sementara pemeran dalam video tersebut beserta keluarganya belum diperiksa. Sebab, pemeran pria dan wanita dalam video itu serta keluarganya tidak diketahui keberadaannya.
Sebelumnya, orang tua AE, siswi sebuah SMP di Kawasan Sawah besar, melaporkan anaknya dipaksa berhubungan intim dengan seorang temannya. Kejadian tersebut bahkan sengaja direkam dengan telepon genggam oleh temannya yang lain.

Menanggapi berita mengenai video mesum anak dibawa umur makin hari semakin marak. Sebenarya siapa yang atut disalahkan atas kejadian seperti ini ?Apakah seluruhnya kesalahan sang Anak , Orang tua atau bahkan Lingkungan sekitar .Ya, moral bangsa memang sedang ambruk akibat banyaknya kasus mesum di kalagan remaja.Bahkan, dalam video mesum ini kedua anak SMP itu sengaja memamerka adegan - adegan yang sama sekali tidak ada kesan pemaksaan atau mau sama mau. Polisi pun tidak bisa memberantas kejadian - kejadian seperti ini .

Teknologi pun menjadi sasaran utama yang disalahgunakan penggunaannya. Teknologi yang semakin canggih bukan hanya digunakan untuk mencari informasi dan mendapat informasi dari hal yang positif tetapi lebh banyak digunakan kepada hal yang negatif.

Disini peran orangtua sangat penting untuk mengawasi anak - anak mereka yang masih dibawah umur karena ada hal  hal yang orangtua tidak ketahui ,tugas orangtua adalah mendidik anaknya sejak dini terutama masalah agama karena dengan ajaran agama yang ditanamkan sejak dini insyaallah seorang anak yang terlahir dan tumbuh semakin besar akan tetap mengikuti ajaran - ajaran yang baik .

Kedua, pemilihan lingkungan tempat tinggal, disinilah hal yang terberat dalam mendidik anak ,sebagai orangtua harus bisa lebih selektif untuk memilih lingkungan tempat tinggal karena jika lingkungannya buruk maka akan berpengaruh buruk terhadap sang anak. Ketiga, keterbukaan atau komunikasi dengan anak sangatlah perlu karena semakin besar sang anak biasanya mulai tertutup dengan masalah pribadinya disinilah tugas orangtua untuk dapat berperan sebagai teman bagi anak yang beranjak dewasa. Semakin banyaknya, video mesum ini dapat dijadikan pelajaran bagi kita untuk lebih berhati - hati dalam penggunaan teknologi yang semakin canggih.

Adanya pembatasan terhadap teknologi perlu, tetapi bukan membatasi diri unutk menggunakan teknologi ,karena pada dasarnya teknologi diciptakan dengan tujuan yang baik .Kesadaran diri dari setiap pengguna (user) dari semua kalangan sangat dibutuhkan sebagai kaum terpelajar jangan menyalahgunakan kecanggihan teknolgi yang ada saat ini .

Dari kasus ini semoga dapat dijadikan perigatan kepada orangtua agar lebih memperhatikan kebiasaan anak dan mengawasi dengan cara yang dapat diterima sang anak.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun