Mohon tunggu...
ichaeva sinaga
ichaeva sinaga Mohon Tunggu... -

saya mahasiswwa keperawatan UNDIP

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan

Sehat Itu Tak Perlu Mahal

2 November 2010   15:28 Diperbarui: 26 Juni 2015   11:53 67
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Gadget. Sumber ilustrasi: PEXELS/ThisIsEngineering

Banyak masyarakat beranggapan bahwa sehat itu harus mahal. Bahkan masyarakat berani membayar berapapun harganya untuk mengembalikan kesehatannya. Merekatidak menyadari bahwa sebenarnya sehat itu tidak perlu mahal dan tidak perlu menghambur-hamburkan uang untuk mendapatkannya apa bila di jaga sejak dini. Di tnengah kehidupan masyarakat kita sekarang ini, bukan hal yang luar biasa lagi apa bila kita menemukan tetengga atau bahkan sanak keluarga kita yang masih berusia 50 tahunan sudah mulai jalan membungkuk hal ini diakibatkan karena kekuatan tulang untuk menahan seluruh anggota badan sudah tidak maksimsl lagi atau dalam bahasa sehari-hari kita disebut dengan osteoporosis. Seiring dengan bertambahnya usia inilah yang menjadi alasan utama masyarakat untuk menjawabapa sebenarnya penyebab sehingga osteoporosis itu menyerang mereka. Ketika terserang penyakit ini mereka bahkan rela membayar berapa pun biaya pengobatannya untuk mencapai penyembuhan yang maksimal.Berdasarkan penelitianyang diperoleh masalah bertambahnya usia bukanlah menjadi alasan utama terkena penyakit ini. Penyakit ini disebabkankarena kurangnya daya serap tulang terhadap energy matahari pagi serta kurangnya pergerakan tulang sehari-hari.

Pada jaman sekarang ini jarang kita melihat masyarakat yang melakukan olah raga pada pagi hari ketika matahari mulai memancarkan sinarnya, kita tidak menyadari betapa pentingnya sinar matahari tersebut bagi kesehatan kita. Kita tentu bahwasalah satu syarat utama hidup sehat itu adalah olah raga secara teratur, tapi pernahkah kita melaksanakan hal tersebut?Kita hanya dapat menuntut saja tanpa ada tindakan yang kita lakukan.Sebenarnya cara untuk memperolehhidup sehat itu gampang jika ada kemauan dan usaha dari dalam diri. Untuk memperolehnya kita dapat melakukan dengan cara makan makanan bergizi, istrahat yang cukupdan olah raga secarateratur. Tentu untuk melakukan hal tersebuttidak membutuhkan biaya yang banyak. Terlebih dalam hal olahraga kita tidak perlu mengeluarkan uang yang banyak hanya untuk lari pagi di bawah sinar matahari pagi yang masih segar itu dapat kita nikmati secara gratis tanpa dipungut biaya, meskipun dengan keadaan demikian pernahkah kita berpikir untuk melakukan hal itu? Kita malah asik dengan kesibukan pribadi kita sendiri dengan pekerjaan kita yang seharian penuh di dalam gedung, ruangan yang tertutup serta ruangan ber-AC yang akhirnya membuat kita hampir tidak pernah bertemu dengan sinar matahari pagi. Sinar matahari sangat baik untuk produksi vitamin D yang sangat bermanfaat bagi kalsium untuk membangun tulang tumbuh dengan kuat sehingga dapat mencegah penyakit rachtism pada usia anak-anak dan orang dewasa serta osteoporosis pada masyarakat yang lanjut usia. Sinar matahari juga merupakan anti depresi yang dapat membantu proses relaksasi serta matahari juga menghasilkan panas untuk penyembuhan beberapa penyakit tertentu, selain itu sinar matahari juga dapat meningkatkan fungsi hati yang efektif dalam mengobati penyakit kuning.

Tapi kita sering tidak menyadarimanfaat sinar matahari yang begitu bermanfaat bagi kesehatan kita. Ketika sakit baru kita sering beranggapan bahwa sehat itu perlu membutuhkan biaya banyak karena untuk biaya penyembuhan dari penyakit yang kita alami membutuhkan biayayang banyak baik untuk membeli obat biaya rawat inap di rumah sakit, maka ketika sakit kita rela mengeluarkan biaya berapa pun asal kita kembali pulih seperti biasa. Mulai sekarang prinsip tersebut perlu kita ganti karena fakta membuktikan sehat itu tidak perlu mahal jika kita jaga sejak dini.

saya mahasiswa keperawatan undip

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun