Mohon tunggu...
Nanda Rahmat
Nanda Rahmat Mohon Tunggu... -

gadis polos, lugu, lemah, dan tak berdaya! jadi, berhati-hatilah!

Selanjutnya

Tutup

Catatan

Karindangan wan Samarinda (Merindukan Samarinda)

8 Februari 2012   23:53 Diperbarui: 25 Juni 2015   19:53 45
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Ada kemalingan dekat sini! Keributan karena pemabuk-pemabuk mengeluarkan jurus mautnya di Jembatan Sembilan. Hujan deras. Kebakaran di Warung Coto Makassar langgananku di simpang empat Air Putih, baru saja. Harum calon pengantin betimung di Kampung Jawa. Kucing tetangga tawuran! berebut perhatian majikan janda sendirian di depan jendela kamar.

Otakku melalangbuana liar ke Leiden, kadang belok ke Utrech. Mataku ke sana kemari, ada haram pun halal. Kakiku merayap ke mana semut bersembunyi hingga gajah berteduh. Tanganku digenggam oleh jutaan rasa silih berganti. Namun hati ini tetap, masih, dan selalu ada di sana. Ke mana pun saya berlari, pelukmu tujuan saya kembali pulang, Samarinda...

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Catatan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun