Mohon tunggu...
Chaca Veronica Sebenan Mooy
Chaca Veronica Sebenan Mooy Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa Psikologi Universitas Pembangunan Jaya

Mahasiswa Psikologi Universitas Pembangunan Jaya dengan minat yang besar dalam menulis.

Selanjutnya

Tutup

Love Pilihan

Mengenal Tipe Kepemimpinan Kang Ji-yoon Lewat Drama Love Scout

27 Januari 2025   18:15 Diperbarui: 27 Januari 2025   18:27 77
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
My Dramalist (Sumber: https://mydramalist.com/photos/LwNx0y_3o)

Tahu drama Korea yang satu ini? Serial televisi Korea Selatan Love Scout kini tengah menarik perhatian publik dan berhasil menduduki peringkat kedua Acara TV Teratas di Indonesia menurut Netflix di minggu keempat Januari 2025.

Serial bergenre romantis berlatar workplace ini mengisahkan perjalanan kehidupan Yoo Eun-ho, seorang mantan pegawai departemen sumber daya manusia yang berhati lembut dan penuh kehangatan, harus mengalami kesulitan setelah pemecatan yang dialaminya. Namun, hidupnya berubah ketika takdir mempertemukannya dengan Kang Ji-yoon, seorang CEO ambisius dari perusahaan headhunting yang sedang membutuhkan seorang sekretaris. Pertemuan keduanya yang tak terduga menjadi titik awal dalam kisah mereka.

Sebagai seorang CEO, karakter Ji-yoon dalam serial digambarkan sebagai seseorang pemimpin yang sangat berorientasi pada target dan tugas, ia juga kerap kali memiliki hubungan yang canggung bahkan juga ditakuti oleh pegawainya. Lalu, apakah sebenarnya tipe kepemimpinan Ji-yoon ini sudah tepatkah untuk diterapkan dalam perusahaan?

Tipe Kepemimpinan

Terdapat dua teori yang menjelaskan tipe kepemimpinan seseorang menurut McGregor, yakni Teori X dan Teori Y.

1. Teori X

Pemimpin yang menerapkan Teori X sering kali dikenal sebagai pemimpin berorientasi pada tugas. Mereka mendefinisikan dan menyusun peran mereka sendiri serta peran bawahan untuk memastikan tujuan formal kelompok tercapai. Pemimpin dengan gaya ini cenderung memberikan arahan, menetapkan tujuan, dan membuat keputusan secara sepihak tanpa berkonsultasi dengan tim  (Aamodt, 2016). Dalam drama, Ji-yoon memperlihatkan gambaran pemimpin Teori X ini di salah satu adegan episode tiga. Saat itu, Ji-yoon memimpin rapat bersama tim. Setelah mendapatkan semua detail tentang proyek yang dibahas, ia langsung menunjuk anggota tim untuk memberikan peran masing-masing tanpa basa-basi dan menutup rapat tanpa memberi ruang untuk diskusi atau keberatan. 

Pemimpin Teori X juga berpandangan bahwa pada dasarnya manusia itu tidak suka bekerja, malas, dan bila memungkinkan akan menghindari diri dari pekerjaan. Mereka meyakini bahwa persepsi ini telah tertanam kuat dalam diri tiap individu (Marliani, n.d.). Keyakinan ini terlihat jelas dalam pandangan Ji-yoon di adegan lain pada episode yang sama. Saat itu, timnya tengah lembur dan memanfaatkan waktu untuk beristirahat sejenak sambil makan bersama. Ketika diajak bergabung, Ji-yoon dengan tegas menolak, menunjukkan sikapnya yang kaku terhadap pekerjaan. Direktur Seo Mi-Ae, yang menyaksikan hal itu, mencoba memberikan pandangannya bahwa Ji-yoon tidak perlu terlalu keras terhadap para karyawan. Namun, alih-alih setuju, Ji-yoon justru mempertanyakan, "Kapan mereka akan menyelesaikan pekerjaan?", "Tidak bisa makan setelah semuanya selesai?", dan "Bagaimana mungkin makan sementara tugas belum selesai?".

2. Teori Y

Pemimpin Teori Y dikenal sebagai pemimpin yang berorientasi pada orang. Berbeda dengan Teori X, pemimpin yang menganut teori ini memiliki perhatian yang tinggi terhadap kesejahteraan bawahannya. Mereka bertindak dengan cara yang hangat, mendukung, dan menunjukkan kepedulian yang tulus (Aamodt, 2016). Mereka juga percaya bahwa sebagian besar orang dapat belajar untuk menerima dan bahkan mengusahakan tanggung jawab dengan baik (Marliani, n.d.). Sebenarnya, Ji-yoon juga memberikan gambaran ini dalam episode yang sama, lho. 

Dalam salah satu adegan, Eun-ho memperlihatkan perhatiannya terhadap seorang klien yang merasa ragu akan kemampuannya. Ji-yoon yang mengetahui itu pun turut memberikan dorongan motivasi dan meyakinkan klien mereka bahwa meskipun ia tidak berasal dari sekolah internasional seperti rekan kerjanya yang lain, ia memiliki keteguhan yang menjadi poin plus. Kehangatan dan dukungan yang diberikan Eun-ho dan Ji-yoon akhirnya berhasil membantu klien mereka untuk tetap termotivasi hingga berhasil menemukan pekerjaan yang sesuai dengan keunggulan dan harapannya.

Kelebihan dan Kekurangan

Gaya kepemimpinan Teori X memiliki kekuatan dalam memastikan pekerjaan diselesaikan dengan sempurna dan tepat waktu, serta menetapkan tujuan dan definisi tugas yang jelas. Namun, gaya ini juga dapat menciptakan lingkungan kerja yang kaku, di mana karyawan merasa takut melanggar aturan. Hal ini dapat menurunkan kreativitas, motivasi, dan semangat kerja, serta meningkatkan tingkat turnover di Perusahaan (Ruzgar, 2018).
Sebaliknya, gaya kepemimpinan Teori Y lebih fokus pada pembangunan kepercayaan dan motivasi intrinsik, yang mendorong karyawan untuk mengambil inisiatif dan meningkatkan produktivitas. Namun, gaya ini mungkin memerlukan lebih banyak waktu dalam pengambilan keputusan, yang bisa menjadi hambatan dalam situasi yang memerlukan respons cepat (Waedoloh et al., n.d.).

Tipe Manakah yang Efektif?

Seorang pemimpin terbaik adalah pemimpin yang mampu melakukan kolaborasi orientasi antara orang dan tugas. Menciptakan lingkungan yang mendukung kesejahteraan karyawan sambil tetap fokus pada pencapaian tujuan organisasi. Pemimpin seperti ini mampu beradaptasi dengan situasi dan menginspirasi tim untuk bekerja dengan efektif dan penuh semangat.
Sebaliknya, pemimpin terburuk, atau yang dikenal dengan gaya impoverished, ialah mereka yang tidak mampu berorientasi pada tugas maupun orang. Mereka cenderung mengabaikan baik pencapaian tujuan maupun kesejahteraan tim, yang dapat menyebabkan kurangnya arah dan motivasi dalam organisasi (Aamodt, 2016).

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Love Selengkapnya
Lihat Love Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun