Mohon tunggu...
Techa Dewi Meilinda
Techa Dewi Meilinda Mohon Tunggu... Administrasi - Salam dan semangat

My world my imagination

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Puisi | Runyam

13 November 2017   10:27 Diperbarui: 13 November 2017   10:40 740
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

Susah diri berdiri menanti

Kala duri makin menguliti 

Tercekat makin menggerogoti 

Gentingnya situasi beratnya kondisi 

Manakala itu termenunglah sosok itu

Yang kiranya menahan pilu

Makin mengeras layaknya batu

Disitulah muramnya mimik lesu

Bertahan, menggertak, tapi lugu

Kala sosok itu tercengang

Melihat lingkungan makin merenggang

Akan kelamnya yang menggenang

Menyembunyikan perihnya segala terkenang

Terpuruk dia dalam kemuraman

Seakan dirinya tak dapat bertahan

Atas segala kejahatan

Yang sifatnya keduniaan

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun