Mohon tunggu...
Techa Dewi Meilinda
Techa Dewi Meilinda Mohon Tunggu... Administrasi - Salam dan semangat

My world my imagination

Selanjutnya

Tutup

Puisi

Puisi | Terselip

1 November 2017   15:19 Diperbarui: 1 November 2017   15:23 616
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

Berlari ku diantara riangnya awan di angkasa

Hangat cerah mentari menyapa

Sayup-sayup cerahnya hari ku rasa

Ceria terasa tanpa penuh tanda tanya

Kerlap-kerlip gulananya malam datang

Menguji diri penuh menantang

Kasar berkata penuh lantang

Gemertak gigi ngilu tulang penuh menghadang

Hal yang terlihat tidak seperti rupanya

Setitik cinta berubah keruh jadi dusta

Yang ku kira suka cita berubah jadi duka lara

Tahukah kiranya itu menghina saya?

Terselip raga dalam angkara

Meninggalkan jutaan kisah klasik disana

Tak ku kira hanyalah sebuah yang sia-sia

Tersembul jelas kebohongan belaka

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun