Mohon tunggu...
ATIKAH
ATIKAH Mohon Tunggu... GURU

Seorang Guru yang senang berpetualang dan membagikannya ke dalam sebuah tulisan. kegabutan sehari-hari menjadi remot worker sambil menikmati secangkir kopi pahit.

Selanjutnya

Tutup

Humaniora Pilihan

Lebaran Usai, Semangat Ibadah Jangan Sampai Pudar

5 April 2025   15:08 Diperbarui: 5 April 2025   15:08 89
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilustrasi Doc.Unsplash.com

Seluruh umat muslim di penjuru dunia telah merayakan hari kemenangan. Takbir bergema mengantarkan Langkah-langkah kaki untuk bersilaturahmi, setiap tangan saling berjabatan dan hati Kembali suci.

Idulfitri menjadi momen spesial bagi umat Muslim setelah sebulan penuh menjalani ibadah puasa Ramadhan. Namun, semangat ibadah jangan hanya hidup di bulan Ramadhan saja. Justru setelah Lebaran, tantangan sebenarnya dimulai.kita harus mempertahankan semangat spiritual yang telah kita bangun.

Moment silaturahmi ke rumah-rumah saudara baik di dalam dan luar kota sekaligus juga menjadi ajang liburan. Jalanan macet dipenuhi kendaraan dari berbagai daerah, nampak dari plat polisi kendaraan yang beragam. tempat-tempat wisata tidak kalah ramai. Antrian diberbagai fasilitas umum seperti toilet dan mushola membuat para pengunjung sering kali menunda waktu shalat.

Selama Ramadhan Spritual kita meningkat kita merasa lebih disiplin dalam beribadah. Kita terbiasa bangun malam untuk sahur, shalat tahajud, membaca Al-Qur'an, bersedekah, dan menjaga lisan.

Sayangnya, kebiasaan baik ini seringkali perlahan luntur setelah gema takbir terakhir. Masjid yang semula penuh saat tarawih, mulai kembali lengang. Al-Qur'an yang rajin dibaca setiap hari, mulai berdebu di rak. Lisan yang awalnya terjaga mulai membara Kembali. Apakah kita hanya ingin menjadi hamba Ramadhan, bukan hamba Allah sepanjang tahun?.

Setelah lebaran kita makin di sibukan dengan urusan duniawi, ditambah lagi masyarakat semakin sibuk memutar otak untuk menstabilkan Kembali financialnya pasca pengeluaran Ramadhan dan lebaran. Hari demi hari berlalu begitu saja sampai tidak terasa sudah mau sepekan lebaran berlalu. Apa yang sudah kita lakukan sebagai Upaya perbaikan diri? Atau jangan-jangan kita malah semakin jauh dari Allah SWT.

Allah SWT tidak membatasi ibadah hanya pada bulan Ramadhan. Shalat lima waktu tetap wajib, Al-Qur'an tetap menjadi petunjuk hidup, dan amal kebaikan tetap menjadi investasi akhirat.

Lantas bagaimana agar semangat ibadah kita tetap stabil bahkan meningkat pasca lebaran? Yuk, Simak tipsnya berikut ini.

Cara Menjaga Semangat Ibadah Pasca Lebaran

Berikut beberapa tips agar semangat ibadah tetap terjaga:

  1. Tetapkan target ibadah harian dan mingguan
    Misalnya, membaca satu halaman Al-Qur'an setiap hari atau melaksanakan tahajud minimal dua kali seminggu.
  2. Bergabung dengan komunitas ibadah
    Lingkungan sangat berpengaruh. Teman-teman yang shalih akan menjadi pengingat dan motivator.
  3. Jadikan ibadah sebagai kebutuhan, bukan kewajiban
    Lakukan ibadah dengan hati, bukan hanya sekadar menggugurkan kewajiban.
  4. Terus belajar dan meng-upgrade diri secara spiritual
    Ikuti kajian, baca buku, dengarkan ceramah yang menguatkan iman.

Lebaran adalah penanda kemenangan, namun bukan akhir perjalanan. Justru setelah Ramadhan, kita diharapkan menjadi pribadi yang lebih baik secara konsisten. Jangan biarkan semangat ibadah kita hanya mekar sebulan, lalu layu di bulan-bulan berikutnya.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun