Mohon tunggu...
ATIKAH
ATIKAH Mohon Tunggu... Guru - GURU

Seorang Guru yang senang berpetualang dan membagikannya ke dalam sebuah tulisan. kegabutan sehari-hari menjadi remot worker sambil menikmati secangkir kopi pahit.

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Ingkar

25 Januari 2025   16:46 Diperbarui: 25 Januari 2025   16:46 42
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

Janjimu begitu riuh bagai angin bergemuruh

Dimana? Ntahlah dimataku tak kulihat

Pengkhianatan datang semakin nyata

Kau berdusta, meninggalkan janji dalam ruang hampa

Langkahmu berbalik, meninggalkan jejak samar dan getir

Kepergianmu merobek lembaran mimpiku

Cinta yang terpelihara terkoyak cacat

Dunia seketika menjadi kelabu

Sayangnya tak semudah itu aku hancur

Semua menjadi awal yang baru

Pengkhianatanmu bukan akhir

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun