Langkah kaki berjalan kesana-kemari
Aku melirik seakan ada yang tertinggal dalam diri
Nampaknya hati tertimbun dalam dedaunan yang mati
Nasib siapa yang peduli  tangkaipun tak lagi menanti
Dawai asmara pulang kepangkuan lentera
Pintu-pintu pualam tertutup sempurna
Kepada Langkah kaki yang ku iri
bawa aku kemana kau pergi jangan biarkan aku seorang diri
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H
Beri Komentar
Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!