Mohon tunggu...
Ayu Fauziah
Ayu Fauziah Mohon Tunggu... Penulis - Mahasiswi

Tolong beritahu saya apapun di kolom komentar! Nanti saya komen balik di artikel Anda

Selanjutnya

Tutup

Lyfe Pilihan

Terjebak dalam Kesalahan Berulang, 5 Hal yang Harus Kamu Hindari agar Tidak Punya Pola Pikir Instan

3 Mei 2023   09:21 Diperbarui: 3 Mei 2023   09:28 245
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilustrasi berpikir instan (Sumber: Pexels/cottonbro studio)

Kebiasaan buruk memiliki pola pikir instan seringkali membuat seseorang terjebak dalam kesalahan yang sama berulang-ulang.

Berikut adalah beberapa kebiasaan buruk yang perlu dihindari untuk menghentikan pola pikir instan tersebut.

1. Terburu-buru dalam mengambil keputusan: Kebiasaan buruk yang pertama adalah terburu-buru dalam mengambil keputusan.

Pola pikir instan yang terlalu cepat dalam mengambil keputusan dapat mengakibatkan seseorang melakukan kesalahan yang serupa berulang kali.

Sebaliknya, dengan merenungkan keputusan secara matang, seseorang dapat memperoleh hasil yang lebih baik.

2. Tidak mendengarkan orang lain: Kebiasaan buruk yang kedua adalah tidak mendengarkan pendapat orang lain.

Pola pikir instan seringkali membuat seseorang merasa bahwa pendapatnya yang paling benar. 

Padahal, dengan mendengarkan pendapat orang lain, seseorang dapat memperoleh pandangan yang lebih luas dan menghindari kesalahan yang tidak perlu.

3. Menyalahkan orang lain: Kebiasaan buruk yang ketiga adalah menyalahkan orang lain.

Pola pikir instan seringkali membuat seseorang menganggap bahwa kesalahan yang terjadi adalah karena orang lain.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Lyfe Selengkapnya
Lihat Lyfe Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun