Mohon tunggu...
Kurnia
Kurnia Mohon Tunggu... -

simple

Selanjutnya

Tutup

Puisi

Mata Yang Paling Indah

17 Maret 2010   04:18 Diperbarui: 26 Juni 2015   17:22 163
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Boy adalah seorang cowo yang menjadi buta karena sebuah kecelakaan.. Sejak ia menjadi buta, ia merasa terasing dari lingkungannya. Ia merasa tidak ada seorang pun yang memperhatikan atau menyayanginya.. Hingga kemudian hadirlah Girl dalam hidupnya.. Girl sangat sayang dan perhatian pada Boy, ia tidak pernah mempersalahkan kebutaan Boy sebagai suatu kekurangan yang berarti.. Ia sungguh-sungguh mencintai Boy dengan tulus.. Suatu hari berkatalah Boy kepada Girl B: Girl..mengapa kamu begitu menyayangiku? G: Hmm..entahlah..aku tidak pernah tahu alasan mengapa aku begitu menyayangimu..yang aku tahu, aku benar-benar tulus menyayangimu Boy..(tersenyum) B: Tapi..aku kan buta, apa yang bisa aku perbuat untukmu? Apa yang bisa aku berikan buatmu? G: Boy, aku tidak mengharap apapun dirimu..buatku, kamu bisa ceria setiap hari dan menyayangiku dengan tulus itu sudah cukup..aku senang ketika kau merasa senang.. B: (terharu) belum pernah ada orang yang begitu menyayangi aku yang buta seperti ini.. G:(menggenggam tangan Boy sambil tersenyum) B: Girl, kalau sampai suatu saat nanti aku bisa melihat lagi, aku pasti akan menikahimu, karena hanya kamu satu-satunya orang yan dengan tulus menyayangiku.. G: Benarkah? B: Iya, aku janji, kalau suatu saat nanti aku bisa melihat, pasti aku akan menikahimu.. G: (terharu) terima kasih Boy, aku sangat menyayangimu.. B: (tersenyum) ya..aku tahu itu, aku juga sangat menyayangimu Girl.. Singkat cerita Boy melakukan operasi cangkok mata dan berhasil, ia mampu melihat lagi, ia pun tidak sabar untuk segera menemui Girl Pergilah ia mencari Girl..sampai ia berhasil menemukannya.. Namun..alangkah terkejutnya ia mengetahui bahwa ternyata Girl adalah seorang gadis buta.. Ia tidak bisa menerimanya..ia pun menolak Girl..ia lupa akan semua janjinya.. G: Boy..bukankah kamu sudah berjanji akan menikah denganku? B: Umm (bimbang) ya memang aku pernah berkata begitu, tapi tidak dengan keadaanmu yang seperti ini.. G: Bagaimana mungkin kamu mengingkari janjimu sendiri? Bukankah kau bilang hanya aku satu-satunya orang yang menyayangimu! B: Hmm..maaf Girl, tapi aku tidak bisa menikah dengan gadis buta, maaf.. Boy pun pergi meninggalkan Girl.. Girl yang kecewa dan merasa dikhianati memilih untuk bunuh diri.. Saat ia ditemukan meninggal, ada sepucuk surat disakunya.. Dear Boy.. Memang tidak banyak yg bisa aku berikan padamu.. Tidak banyak yang bisa aku lakukan untukmu.. Namun..aku sungguh-sungguh tulus menyayangimu.. Semoga kedua mataku itu bisa berguna bagimu.. Bisa membawakan terang dan keceriaan dalam hidupmu kembali.. Kadang kala kita tidak boleh melihat sesuatu hanya dengan mata, melainkan juga dengan hati kita.. Mata itu bisa menipu, namun hati tidak.. Semoga cerita ini bisa menjadi pelajaran bagi temen-temen semua..

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun