Asistensi mengajar di satuan pendidikan adalah bagian dari kebijakan Merdeka Belajar Kampus Merdeka (MBKM) Universitas Negeri Malang yang memungkinkan mahasiswa mengajar di berbagai tingkat pendidikan seperti SD, SMP/MTS, dan SMA/SMK/MA selama satu semester penuh. Program ini mengkonversi 20 SKS, termasuk beberapa Mata Kuliah, PLP (Pengenalan Lapangan Persekolahan) dan KKN (Kuliah Kerja Nyata). Mahasiswa terlibat langsung dalam mengembangkan sekolah di bidang akademik, non-akademik, maupun kegiatan administrasi. Di SMK Muhammadiyah 2 Malang, mahasiswa dari beberapa departemen, termasuk Pendidikan Tata Niaga, mengadakan observasi terlebih dahulu selama 1 minggu untuk mengenal lingkungan sekolah, kemudian dilanjutkan untuk mengatur dan merencanakan perangkat pembelajaran hingga kegiatan pembelajaran. Program ini dilaksanakan kurang lebih selama 5 bulan dimulai pada tanggal 19 Februari 2024 hingga 14 Juni 2024.
SMK Muhammadiyah 2 Kota Malang atau biasa disebut dengan SMK MUDA ini menjadi salah satu SMK Pusat Keunggulan yang berimplikasi pada penerapan Kurikulum SMK  Pusat  Keunggulan  atau  merdeka  belajar  dengan demikian dituntut sumber daya manusia yang handal dan profesional untuk mempersiapkan peserta didik menghadapi tuntutan dunia industri dan dunia kerja serta tantangan global. Secara umum, Program SMK Pusat Keunggulan ini diharapkan memiliki visi untuk menggerakkan sekolah lainnya agar mampu meningkatkan kualitas hasil belajar peserta didik, serta mampu mengembangkan pendidikan kejuruan yang semakin relevan dengan tuntutan kebutuhan masyarakat yang senantiasa berubah sesuai perkembangan dunia kerja, serta menjadi keunggulan pada sektor pembangunan ekonomi tertentu sehingga dapat meningkatkan jumlah lulusan SMK yang memperoleh pekerjaan dan berwirausaha.
Kebetulan pada tahun ini, Tim Asistensi Mengajar di SMK Muhammadiyah 2 Kota Malang berasal dari berbagai program studi yaitu Program Studi Pendidikan Tata Niaga, Pendidikan Administrasi Perkantoran, Pendidikan Akuntansi, Pendidikan Teknik Informatika, dan juga Bimbingan Konseling. Dalam penulisan artikel ini akan lebih membahas kegiatan dari Pendidikan Tata Niaga. Demi mewujudkan title yang dimiliki SMK MUDA, Tim AM dari Prodi Pendidikan Tata Niaga juga bersama Dosen Pembimbing Lapangan Dr. Agus Hermawan, GradDipMgt., M.Si, Mbus., Guru Koordinator AM Ibu Halimatus S.Hum, dan Guru Pamong sekaligus Kaprodi Pemasaran Ibu Cece Setiani, S.Pd., bersikeras untuk mendorong dan memotivasi peserta didik khususnya Kelas XI Bisnis Ritel untuk lebih meningkatkan kepercayaan diri saat melakukan pembuatan konten di Media Sosial seperti Tiktok dan Instagram Reels. Selain bemanfaat untuk kehidupan sehari-hari, kepercayaan diri ini juga dapat memainkan peran penting dalam membangun identitas pribadi dan profesional. Oleh karena itu, terwujudlah program kerja kami yaitu sebuah Talkshow yang berjudul "Shine Bright : Crafting Confidence Through Tiktok and Reels Content Creation" dengan mengundang seorang Content Creator muda asal Malang yang bernama Alifitrah Syam Andraswara atau kerap dikenal sebagai Andra dengan akun Instagram @hi.andra yang memiliki lebih dari 9k followers dan akun Tiktok @callmeandraa yang memiliki lebih dari 33k followers.
Dalam acara ini, Alifitrah Syam Andraswara atau Andra dengan penuh semangat berbagi pengalaman dan tips mengenai bagaimana menjadi seorang content creator yang sukses. Andra menekankan pentingnya rasa percaya diri sebagai pondasi utama dalam membuat konten. Ia menjelaskan bahwa tanpa rasa percaya diri, seseorang akan sulit untuk memulai dan berinteraksi dengan audiensnya. "Kunci utama untuk membuat konten adalah percaya diri" tegasnya. Andra juga membagikan cerita pribadinya tentang bagaimana ia mengatasi rasa takut dan keraguan saat pertama kali memulai. Ia mendorong para siswa untuk berani menampilkan diri apa adanya dan tidak terlalu memikirkan penilaian negatif dari orang lain. Menurutnya, percaya diri adalah modal utama untuk bisa tampil menarik di depan kamera dan menjalin koneksi yang autentik dengan penonton.
Selanjutnya, Andra menjelaskan mengapa penting bagi setiap orang, terutama generasi muda, untuk aktif membuat konten di media sosial. Ia menguraikan tiga alasan utama yang dapat memberikan dampak signifikan pada kehidupan pribadi dan professional, yaitu yang pertama, Personal Branding yang dengan membuat konten, seseorang bisa membangun citra diri yang kuat dan unik. Hal ini memungkinkan individu untuk menunjukkan minat, keterampilan, dan kepribadian mereka kepada dunia. Kedua, Portofolio Profesional seperti konten yang konsisten dan berkualitas dapat berfungsi sebagai portofolio yang menunjukkan kemampuan dan kreativitas seseorang. Hal ini sangat penting terutama dalam industri kreatif di mana portofolio digital menjadi salah satu tolak ukur utama. Ketiga, Peluang Bisnis yang Besar karena platform seperti TikTok dan Instagram menawarkan peluang bisnis yang luas. Dari endorsement hingga kolaborasi dengan brand-brand besar, peluang ini bisa sangat menguntungkan jika dikelola dengan baik. Andra juga menekankan bahwa membuat konten bisa menjadi cara yang efektif untuk memperluas jaringan dan mendapatkan peluang-peluang baru yang mungkin tidak pernah terpikirkan sebelumnya.
Memasuki sesi ketiga, Andra juga membagikan tips-tips praktis yang dapat langsung diterapkan oleh para siswa untuk membuat konten yang menarik dan efektif, seperti percaya diri, menentukan target dan tema, mencari referensi, serta langsung action dan harus konsisten. Tak lupa, Andra juga menjelaskan strateginya untuk menarik perhatian audiens/viewers dengan penggunaan hook yang tepat. Salah satu momen paling menarik dalam acara ini adalah sesi tanya jawab. Para siswa sangat antusias dan aktif berpartisipasi, mengajukan berbagai pertanyaan yang mencerminkan rasa ingin tahu mereka yang tinggi. Pertanyaan-pertanyaan tersebut mencakup berbagai topik, mulai dari bagaimana mengatasi rasa gugup saat tampil di depan kamera, tips memilih konten yang tepat untuk target audiens, hingga cara mengelola waktu antara membuat konten dan kegiatan belajar.
Andra juga dengan antusias dan penuh perhatian menjawab setiap pertanyaan, memberikan wawasan yang lebih mendalam dan tips tambahan yang praktis. Ia juga berbagi beberapa pengalaman pribadi, masalah, dan tantangan yang pernah ia hadapi dalam perjalanan karirnya sebagai content creator. Keaktifan para siswa dalam sesi tanya jawab ini menunjukkan bahwa mereka sangat tertarik dan termotivasi untuk mengeksplorasi dunia konten digital lebih jauh. Sebagai penutup, para siswa diberikan kesempatan untuk mempraktikkan pemasaran produk di depan teman-temannya. Mereka dengan antusias menawarkan diri untuk maju ke depan mempresentasikan / review produk yang telah disiapkan agar penonton tertarik dengan menggunakan tips dan strategi yang telah disampaikan oleh Andra. Sesi praktek ini memberikan pengalaman langsung yang sangat berharga, memungkinkan siswa untuk mengaplikasikan ilmu yang baru saja mereka peroleh dalam kenyataan. Tak hanya di ranah digital, tetapi juga bermanfaat untuk peserta didik yang nantinya ingin menciptakan sebuah bisnis sendiri di kehidupan nyata.
Publikasi pengalaman ini ditulis oleh:
1. Ajeng Pramestyaningrum
2. Cevin Jeremia Diwanto
