Mohon tunggu...
Christian Evan Chandra
Christian Evan Chandra Mohon Tunggu... Penulis - Narablog

Memiliki kegemaran seputar dunia kuliner, pariwisata, teknologi, motorsport, dan kepenulisan. Saat ini menulis di Kompasiana, Mojok, dan officialcevanideas.wordpress.com. IG: @cevan_321 / Twitter: @official_cevan

Selanjutnya

Tutup

Travel Story

Ingin Mudik Aman dan Selamat? Baca di Sini dan Siapkan Diri!

24 Mei 2017   01:04 Diperbarui: 24 Mei 2017   02:09 380
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

[caption caption="Dalam melakukan perjalanan mudik, persiapkan dengan baik dan lakukan hal yang wajar sehingga selamat di jalan sampai ke tujuan. Gambar diunduh dari situs Harian Bogor."][/caption]

Mudik menjadi kegiatan yang tak akan terlewatkan setiap tahun ketika merayakan Hari Raya Lebaran. Istirahat sejenak dari kesibukan di tanah rantau, menyempatkan diri kembali ke kampung halaman, saling bermaafan dan bersilaturahmi dengan sanak keluarga, mengingat lagi kenangan masa kecil, dan menengok seperti apa tanah asal telah berkembang. Sejauh apa pun kampung halaman, semahal apa pun biaya transportasinya, dan seberat apa pun perjuangan untuk bisa sampai ke sana, mudik pasti akan dilakukan.

Berbicara mengenai pilihan sarana transportasi yang digunakan untuk mudik, tersedia beberapa pilihan dan Anda bebas menentukan salah satu di antaranya. Faktor yang umumnya dipertimbangkan adalah lokasi, waktu tempuh, dan terlebih lagi biaya. Mudik bukanlah sesuatu yang murah sehingga faktor yang terakhir disebut menjadi suatu hal yang sensitif. Akan tetapi, ada satu hal yang perlu diingat bahwa keselamatan lebih penting dari semuanya. Jadi?

[caption caption="Pulang kampung dengan sepeda motor? Baca ulasannya berikut ini. Ilustrasi diunduh dari www.duniaku.net. "]

[/caption]

Pertama, hindari penggunaan sepeda motor. Untuk rute yang bisa ditempuh dengan hanya melalui jalur darat, biaya tempuh menggunakan kendaraan roda dua ini memang menjadi yang termurah. Bahan bakarnya irit, harga kendaraannya juga tergolong terjangkau bagi banyak orang. Mudik menggunakan sepeda motor dianggap fleksibel karena bisa berangkat kapan saja sesuai keinginan, tidak perlu memesan tiket atau mencari pengendara terlebih dahulu, dan terjaminnya ketersediaan kendaraan ketika sampai di kampung halaman. Akan tetapi, risiko untuk kesehatan dan keselamatan juga sangat tinggi, tahun lalu sepeda motor mendominasi kecelakaan dengan persentase hingga tujuh puluh persen. Mengapa demikian? Sepeda motor adalah kendaraan dengan fasilitas perlindungan keamanan yang minim.

  • Cuaca panas, Anda langsung tersengat panasnya sinar matahari.
  • Cuaca hujan, Anda langsung terkena guyuran hujan dan dinginnya udara.
  • Angin kencang, tubuh Anda langsung merasakan dorongannya.
  • Ketika Anda lelah, Anda tidak dapat berhenti di sembarang tempat untuk beristirahat karena sepeda motor tidak dilengkapi dengan pintu dan sandaran kursi.
  • Apabila terjadi kecelakaan, tidak ada bagian body motor yang bisa melindungi dan tubuh Anda menjadi korban secara langsung.
  • Pikirkan pula mengenai barang bawaan, sepeda motor tidak menyediakan ruang yang cukup untuk membawa banyak barang dan memang tidak didesain untuk menahan beban yang lebih berat.

[caption caption="Kemacetan di pintu tol akibat tingginya arus kendaraan saat mudikseperti diunggah di laman Bisnis Vivanews."]

[/caption]

Kedua, kita akan membahas mengenai mobil. Pemudik yang memilih untuk pergi ke kampung halaman dengan kendaraan yang satu ini memiliki alasan yang kurang lebih sama dengan pemudik yang menggunakan sepeda motor. Mudik dengan mobil memang terlihat hemat untuk keluarga dengan jumlah anggota yang cukup banyak dan mobil berjenis MPV umumnya menjadi pilihan karena kapasitas penumpang serta barang yang memadai. Dalam perjalanan berangkat dan/atau pulang, mudik dengan mobil memungkinkan kita berhenti di beberapa kota persinggahan yang menarik untuk berwisata dan membeli oleh-oleh. Berikut adalah tips jika ingin mudik dengan mobil.

  • Perhatikan kapan Anda dapat melakukan keberangkatan ke (kemungkinan paling awal) dan kepulangan dari (kemungkinan paling akhir) kampung halaman. Jika pada masa-masa tersebut, kemungkinan waktu tempuh jauh melebihi biasanya dan harus melalui macet parah yang sulit terselesaikan, sebaiknya tidak membawa mobil. Akan tetapi, jika bisa berangkat lebih awal atau pulang lebih terlambat, membawa mobil adalah pilihan yang menarik dan perhatikan tips berikutnya.
  • Pastikan mobil, pengendara, dan penumpang terlindungi dalam program proteksi asuransi untuk melindungi keluarga dari hal-hal yang tak diinginkan.
  • Pastikan jumlah penumpang dan massa barang yang dibawa sesuai dengan daya angkut mobil, jangan sampai lebih.
  • Pastikan pengendara sudah diperiksa oleh fasilitas kesehatan dan berada dalam kondisi sehat. Memiliki dua orang atau lebih dengan kemampuan berkendara dalam satu mobil lebih baik, bisa saling menggantikan ketika mengalami kelelahan.
  • Bawalah bantal, jaket, pispot, cadangan makanan dan minuman, serta persediaan obat-obatan untuk berjaga-jaga apabila terjadi kemacetan parah dan situasi kurang baik.
  • Siapkan hal-hal yang berhubungan dengan keamanan dan keselamatan dalam berkendara dan meletakkan kendaraan, misalnya : segitiga pengaman, kunci stang, dan ban cadangan. Pelajari pula tips dalam buku petunjuk yang didapatkan ketika membeli kendaraan sehingga Anda senantiasa siap dalam menghadapi berbagai masalah yang bisa diperbaiki sendiri.
  • Seminggu menjelang keberangkatan, lakukan pemeriksaan kondisi kendaraan ke bengkel resmi dan ganti komponen yang sudah tak prima dengan yang baru. Persiapkan juga kartu tol prabayar untuk pembayaran yang lebih cepat dan nyaman, pastikan saldonya cukup. Antrean di pintu tol akan lebih padat dibandingkan biasanya dan membayar secara tunai akan membuang waktu yang cukup lama.
  • Sebelum berangkat dan pulang, perhatikan kondisi kendaraan dan pastikan dalam kondisi prima. Pastikan rem dan kopling (untuk mobil bertransmisi manual) bekerja dengan baik, pendingin radiator dan air wiper tersedia dalam jumlah yang cukup, tekanan ban sesuai, ban berada dalam kondisi prima, tidak berlubang, dan tidak kempes, tegangan aki dan air aki (untuk aki basah) berada dalam tingkat yang memadai, oli cukup dan prima, serta mesin dalam suhu operasi yang wajar.
  • Jika berkendara dengan satu pengemudi, apabila pengemudi kelelahan, segeralah beristirahat di rest area atau penginapan terdekat.
  • Dalam perjalanan, jangan menunggu bahan bakar hampir habis untuk melakukan pengisian. Selalu mengisi penuh tangki bahan bakar setiap menemui SPBU meskipun terlihat masih banyak lebih baik, daripada Anda kehabisan bahan bakar dan mobil Anda mogok, bagaimana?

Ketiga, menikmati perjalanan mudik dengan tenang, aman, dan nyaman, hanya duduk manis sampai di kota tujuan. Kantong tak akan jebol jika kita memilih untuk menumpang moda transportasi umum. Bus antarkota antarprovinsi (AKAP), kereta api, kapal laut, dan pesawat terbang bisa menjadi pilihan tergantung waktu tempuh, lokasi kampung halaman, dan kocek yang Anda miliki. Memilih yang mana? Berikut tipsnya.

  • Demi kenyamanan dalam perjalanan, sesuaikan moda transportasi yang dipilih dengan karakter diri. Misalnya, Anda tidak tahan dengan perjalanan yang lama dan harus menginap, sebaiknya mudik dengan pesawat. Contoh lain, Anda justru takut ketinggian dan merasakan mabuk di atas udara, sebaiknya menghindari mubik dengan pesawat. Pastikan diri tetap nyaman. Jika Anda menyukai perjalanan yang bisa melihat-lihat kondisi sekitar, bus AKAP atau kereta api tentu lebih menyenangkan.
  • Riset dengan baik moda transportasi apa saja yang harus Anda tumpangi mulai dari tempat tinggal Anda di perantauan sampai rumah di kampung halaman dan sebaliknya, pastikan Anda tahu jadwalnya dan miliki lebih dari satu alternatif pilihan.
  • Pesan tiket jauh-jauh hari untuk memastikan kursi di posisi dan jadwal yang diinginkan dengan harga yang masih tergolong terjangkau. Pilihlah penyedia jasa transportasi dengan kinerja dan reputasi yang mumpuni. Proteksi juga diri Anda dengan asuransi perjalanan. Beritahu keluarga di kampung halaman mengenai angkutan apa yang akan Anda tumpangi untuk berjaga dari hal-hal yang tak diinginkan.
  • Perhatikan barang bawaan. Jika tertinggal, Anda tidak dapat kembali lagi ke rumah untuk mengambilnya. Perhatikan pula dimensi dan kapasitasnya, menumpang angkutan umum membuat beban barang bawaan yang bisa kita bawa lebih terbatas. Belum lagi peraturan lainnya mengenai apa yang boleh dan tidak boleh dibawa.
  • Berangkatlah lebih awal ke stasiun/bandara/pelabuhan/terminal sehingga tidak terlambat.
  • Selama dalam perjalanan, tetap siaga. Awasi barang berharga Anda dan letakkan di tempat yang aman, khususnya apabila Anda melakukan perjalanan di malam hari dan akan tidur saat itu. Perhatikan pula berjalannya perjalanan, apabila ada yang tidak wajar dan kondisi memungkinkan untuk melapor, melaporlah kepada pihak berwenang di luar perjalanan. Pastikan Anda selalu memahami dan mematuhi peraturan serta petunjuk keselamatan.
  • Ingin menikmati mudik seperti ini tetapi tidak memiliki biaya yang cukup? Cermati program mudik gratis yang diselenggarakan baik oleh pemerintah maupun pihak swasta.

[caption caption="Ilustrasi mudik gratis dengan angkutan umum yang ditawarkan di situs Mudik Gratis Dephub."]

[/caption]

Sekian opini yang bisa saya berikan berdasarkan pengalaman perjalanan jarak jauh yang pernah saya lakukan untuk semakin mempersiapkan para Kompasianer dalam merencanakan perjalanan mudik tahun 2017 ini. Rencanakan, persiapkan, dan laksanakan dengan baik sehingga bisa sampai di kampung halaman dengan selamat dan pulang kembali juga dengan selamat. Siap mudik, nikmati mudik yang aman, nyaman, dan tenang.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Travel Story Selengkapnya
Lihat Travel Story Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun