Mohon tunggu...
Christian Evan Chandra
Christian Evan Chandra Mohon Tunggu... Penulis - Narablog

Memiliki kegemaran seputar dunia kuliner, pariwisata, teknologi, motorsport, dan kepenulisan. Saat ini menulis di Kompasiana, Mojok, dan officialcevanideas.wordpress.com. IG: @cevan_321 / Twitter: @official_cevan

Selanjutnya

Tutup

Palembang Pilihan

Palembang Siap Memberdayakan Sumber Daya Sumsel untuk Memajukan Ekonomi

22 Februari 2024   19:26 Diperbarui: 22 Februari 2024   19:32 247
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

"Invasi" pempek ke seluruh negeri tidak terelakkan, demikian pula dengan dikenalnya Jembatan Ampera oleh anak-anak bangsa. Dalam kehidupan sehari-hari, anak Palembang ada di berbagai bagian kehidupan saya, mulai dari saudara, tetangga, sampai rekan kerja. Mereka masih rajin pulang kampung paling tidak setahun sekali, bahkan ada yang sampai membawa mobilnya dari Jakarta demi bisa nyaman bernostalgia dari destinasi ke destinasi.

Universitas Sriwijaya (foto: situs resmi UNSRI)
Universitas Sriwijaya (foto: situs resmi UNSRI)

Sayangnya, di antara para perantau ini, banyak yang masih berkutat pada pekerjaan entry level dengan taraf hidup pas-pasan di Jakarta. Hal ini mencengangkan ketika Palembang masuk dalam sepuluh besar kota dengan produk domestik regional bruto tertinggi. UMK memang lebih rendah sekitar dari kota dengan UMK tertinggi, tetapi biaya hidup rumah tangganya lebih rendah dengan persentase yang lebih besar dari kota termahal sehingga hidup di Palembang secara matematis sebenarnya menarik. Soal kompetensi, 

Palembang sebenarnya sudah punya universitas yang cukup terpandang yaitu Universitas Sriwijaya (Unsri) untuk membangun kualitas generasi penerus daerah. Pamornya memang belum setinggi empat jawara universitas di Pulau Jawa (UI, ITB, UGM, dan IPB), tetapi ilmu yang diberikan seharusnya cukup untuk dikembangkan bersama pengalaman di dunia kerja.

Jembatan Ampera, destinasi wisata Kota Palembang (foto: BPPK Kemenkeu)
Jembatan Ampera, destinasi wisata Kota Palembang (foto: BPPK Kemenkeu)

Palembang adalah ibukota provinsi Sumatera Selatan dengan karakteristik berbeda dibandingkan terhadap kota-kota lain seprovinsinya. Kota lain bisa mengandalkan penjualan sumber daya alam dan pertanian, tetapi Palembang tidak punya modal sebanyak itu untuk bisa dikeruk dan dikembangkan. 

Postur pajak daerah Palembang lebih mirip dibandingkan terhadap kota-kota besar dengan penyumbang terbesarnya berasal dari restoran, bumi dan bangunan, hotel, hiburan, dan parkir. Selain dari wisata, Palembang cukup beruntung punya beberapa produsen air mineral dalam kemasan yang berproduksi di sana dan menggeraklan perekonomian setempat.

Pempek Palembang (foto: Shutterstock, Ketut Mahendri)
Pempek Palembang (foto: Shutterstock, Ketut Mahendri)

Strategi Palembang yang sedikit banyak mengandalkan wisatawan dalam negeri untuk datang liburan menurut saya kurang jitu, banyak destinasi lain dengan situs peninggalan sejarah dan keindahan alam yang lebih menarik dan sudah dikenal luas. Apalagi jika mengandalkan wisata kuliner, variasi pempek tidak hanya hadir dari Palembang, pempek dan pindang sudah hadir di berbagai daerah, mie celor juga hanyalah salah satu variasi dari berbagai menu Nusantara berbasis mie. Palembang setidaknya punya transportasi publik LRT yang memampukannya selangkah di depan, tetapi perlu berhati-hati agar usahanya tidak menambah parah masalah banjir yang dihadapinya.

Kain songket Palembang (foto: Kompas.com, Nabilla Tashandra)
Kain songket Palembang (foto: Kompas.com, Nabilla Tashandra)

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Palembang Selengkapnya
Lihat Palembang Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun