Mohon tunggu...
Christian Evan Chandra
Christian Evan Chandra Mohon Tunggu... Penulis - Narablog

Memiliki kegemaran seputar dunia kuliner, pariwisata, teknologi, motorsport, dan kepenulisan. Saat ini menulis di Kompasiana, Mojok, dan officialcevanideas.wordpress.com. IG: @cevan_321 / Twitter: @official_cevan

Selanjutnya

Tutup

Financial Artikel Utama

SEOJK PAYDI dan Awal Kemajuan Industri Asuransi Jiwa

12 Mei 2023   21:45 Diperbarui: 13 Mei 2023   10:01 254
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilustrasi asuransi jiwa. Sumber: Shutterstock via kompas.com

Hal ini perlu diimbangi dengan efisiensi biaya perusahaan agar profitabilitas tetap terjaga, termasuk di antaranya dengan memanfaatkan kemauuan teknologi dan mengurangi kebutuhan tenaga pemasar dalam pemasarsn produk sederhana.

Penghapusan masa tunggu jika nasabah bersedia melakukan pemeriksaan kesehatan akan terus menjadi pro dan kontra. Hal ini tentu menjadi kabar baik bagi nasabah karena masa tunggu selama ini terasa lama dan risiko terkena penyakit kritis sulit dieliminasi karena faktor tak terduga. 

Perusahaan asuransi juga harus menghadapi penyakit yang tidak terdeteksi sampai memburuknya gaya hidup setelah terproteksi oleh pertanggungan asuransi sehingga sebenarnya lebih memilih masa tunggu tetap perlu diberlakukan dengan durasi yang memadai.

Ke depannnya, nasabah diharapkan jujur soal kondisi kesehatannya, melindungi diri sedini mungkin dan selagi masih sehat demi premi lebih terjangkau, serta tetap menjaga kesehatan setelah terproteksi asuransi. Penting juga untuk berprinsip bahwa penyakit yang tidak terlalu serius dapat ditangani dengan tindakan rawat jalan dan menghindari tindakan perawatan yang tidak perlu agar tidak mendesak perusahaan asuransi untuk menyesuaikan harga seperti yang terjadi akhir-akhir ini terhadap pertanggungan rawat inap.

Terakhir, SEOJK PAYDI membatasi ruang lingkup investasi di reksadana dan juga aset luar negeri. Hal ini penting untuk memastikan bahwa perusahaan asuransi mengerti dan dapat mengendalikan sendiri bagaimana dana nasabah ditempatkan serta berkontribusi dalam memajukan perekonomian bangsa.

Sekali lagi, SEOJK PAYDI diharapkan tidak hanya memperbaiki citra dan pengalaman atas produk tersebut. Titik ini dapat menjadi permulaan untuk membuat industri asuransi jiwa lebih baik dari segala sisi, mulai dari desain produk oleh perusahaan asuransi, proses pemasaran oleh tenaga pemasar, perilaku nasabah yang suportif dan peduli terhadap proteksi yang dimilikinya, sampai komunikasi yang terus terjalin antara penanggung dan tertanggung pascapenjualan. Hal ini dapat mendukung peningkatan penetrasi asuransi jiwa di Indonesia dan menyusul negara-negara tetangga di Asia Tenggara.

Untuk PAYDI sendiri, semoga perusahaan asuransi dapat terus berinovasi demi produk PAYDI yang menarik dan terjangkau bagi nasabah. Perlambatan premi PAYDI saat ini jangan sampai justru menghentikan penjualan produk ini karena nasabah dengan pemahaman memadai sangat terbantu dengan keberadaannya. 

Membeli proteksi kesehatan sebagai rider PAYDI memberikan tingkat premi yang lebih stabil jika dibandingkan terhadap asuransi kesehatan tradisional. Nasabah juga dapat menurunkan pembayaran premi atau melakukan cuti premi ketika kondisi keuangan kurang baik dan pertanggungan tetap berlanjut selama nilai tunai mencukupi. 

Keberadaan PAYDI juga membantu perusahaan asuransi untuk memiliki fleksibilitas dalam menyesuaikan biaya asuransi serta biaya administrasi ketika kondisi aktual tidak sesuai harapan sehingga risiko gagal bayar dapat diminimalkan.

Selanjutnya, menjadi tugas tenaga pemasar untuk memastikan mereka memahami apa yang mereka jual, menjelaskannya dengan berimbang baik manfaat maupun risiko kepada nasabah, serta melakukan asesmen dengan tepat untuk mengetahui profil risiko dan kebutuhan nasabah. 

Biarlah mereka yang berminat, membutuhkan, dan siap menghadapi risiko investasi membeli PAYDI, serta sisanya mungkin lebih baik membeli produk asuransi tradisional (jika ada). Membangun karakter sebagai pemasar berdedikasi yang ada bagi nasabah dalam jangka panjang dan siap melayani sekalipun tidak lagi mendapatkan renumerasi terkait nasabah tersebut juga penting demi pengalaman nasabah yang positif.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Financial Selengkapnya
Lihat Financial Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun