Setelah Samsung menjadi produsen perdana yang memboyong ponsel lipatnya secara resmi ke Tanah Air, kini Oppo menyusul dengan Oppo Find N2 Flip. Dia adalah sebuah flip phone unyu yang jika dibuka dari lipatannya akan menjadi smartphone berukuran standar dan jelas, berhadapan dengan Samsung Galaxy Z Flip 4 yang sudah lebih dikenal pasar. Apakah dia sanggup menjadi saingan yang sepadan dan menantang sang petahana?
Flip phone tampil lebih manja, elegan, dan lucu untuk menemani anak-anak muda dan juga ibu-ibu fashionable. Oppo pun meresponnya dengan menghadirkan kamera berlensa Sony, dilengkapi dengan chip NPU MariSilicon X, dan disempurnakan bersama Hasselblad. Resolusi 50MP untuk kamera belakang utama dan 32MP untuk kamera selfie-nya juga terdengar sangat menjanjikan dibandingkan terhadap Z Flip 4. Meskipun, sebenarnya ukuran piksel foto lensa Oppo juga lebih kecil dari Samsung sehingga secara matematis detil foto yang didapat hanya lebih rinci sekitar 30 persen dan ditambah dengan kamera depan yang tidak bisa merekam video 4K seperti Samsung. Ya, untuk saat ini video selfie atau wefie 4K sebenarnya juga belum terasa penting sih.
Flip phone sejatinya tidak digunakan untuk disiksa dengan mobile gaming kelas berat, tetapi sesekali melakukannya tetap bisa dan performa sehari-hari tetap harus mulus. Oppo membekali Find N2 Flip dengan chipset kelas atas MediaTek Dimensity 9000+ yang performa maksimumnya menurut skor beberapa benchmark memang berada sedikit di bawah Snapdragon 8 Gen 1 milik Z Flip 4, tetapi juga dengan throttling yang lebih minim sehingga performa terburuk keduanya mirip. Ditambah lagi dengan kapasitas baterai yang lebih besar dan sudah bisa dibilang tergolong mulai mencukupi di 4300mAh, juga daya pengecasan 44W yang pastinya lebih cepat dari milik Z Flip di 25W, membuat Oppo Find N2 Flip lebih menarik menjadi daily driver ibu-ibu sosialita.
Oppo memahami bahwa berfoto atau merekam video dengan cover screen seukuran milik Z Flip 4 memberikan preview yang kecil dan personalisasi wallpaper tidak terlihat juga karena terasa kecil. Tidak tanggung-tanggung, layar diberikan sebesar 3.26 inci dengan aspect ratio sekitar 17:9 alias jauh lebih besar dari milik Z Flip 4 di 1.9 inci dengan aspect ratio sekitar 2:1. Sayangnya, Oppo masih memberlakukan kemampuan terbatas untuk cover screen ini seperti yang dilakukan oleh Samsung, padahal akan terasa sangat menarik jika fiturnya bisa ditambah lagi sehingga fungsinya bisa lebih mendekati penggunaan layar utama seperti yang sekarang dilakukan secara tidak resmi oleh developer pihak ketiga. Maklum, ukurannya tidak berbeda jauh dengan layar utama milik Samsung Galaxy Mini dulu. Satu lagi, perlindungan layar depan masih sebatas Gorilla Glass 5 dan ini jelas lebih di bawah Gorilla Glass Victus+ milik Z Flip 4.
Jangan pernah memberikan pilihan terlalu banyak kepada ibu-ibu, karena hanya akan membuat mereka bingung. Sepertinya Oppo mengetahui bahwa warna ungu di ponsel Samsung dan emas di ponsel Apple jelas menarik perhatian mereka dan karena itu Oppo hanya memberikan tiga pilihan warna, yaitu Astral Black, Moonlight Purple, dan Gold. Sayangnya, tidak ada permainan warna two-tone seperti di Z Flip 4 sehingga bentuk cover display sangat terlihat kecuali jika nantinya Anda menggunakan casing yang menutupi seluruh bagian ponsel kecuali cover display.
Sebenarnya masih ada satu fitur lagi yang ketinggalan di Oppo tetapi ada di Samsung dan ini cukup disesalkan oleh reviewer luar negeri, yaitu kemampuan wireless charging. Apalagi daya wireless charging yang didukung oleh Z Flip 4 termasuk cepat yaitu 15 W, ya ini setara dengan daya pengecasan Galaxy M32 saya sekarang dan itu cukup untuk membuat keterisian baterai tentu naik. Ditambah lagi, fitur ini terasa cukup relevan saat ini ketika mobil-mobil baru sudah memberikan kemampuan mengecas tanpa kabel sekalipun mobilnya adalah city car berbasis LCGC yang kenaikan harganya terasa luar biasa (baca: Toyota Agya GR Sport 2023). Akan tetapi, jelas ini bukan masalah bagi kaum BPJS (baca: budget pas-pasan jiwa sosialita) yang punya ponsel bagus tetapi sehari-hari masih menumpang transportasi publik, ujung-ujungnya mengecas di rumah atau kantor bukan? Artinya, ini bukan dealbreaker.
Satu lagi, Oppo juga tidak menjadikan Find N2 Flip sebagai ponsel water resistant dengan sertifikasi IPxx seperti Z Flip 4. Akan tetapi, Oppo sudah mengantongi sertifikasi ketahanan engsel hingga empat ratus ribu kali dari TUV Rheinland ketika Samsung dengan klaimnya sendiri hanya berani menyebutkan angka di dua ratus ribu. Kita tentu lebih mengharapkan ketahanan engsel dari ponsel yang tentunya butuh dibuka lipatannya ketika digunakan dan kita akan menjaga ponsel semahal ini dengan lebih baik, bukan malah mengajaknya menyelam bukan?
Membandingkan dengan keberadaannya di Singapura dan Malaysia, sepertinya Oppo Find N2 Flip akan datang ke Tanah Air dengan satu varian saja yaitu 8GB RAM + 256GB ROM. Dilihat dari harga resmi sebelum dan sesudah promosi di sana, harga Find N2 Flip diperkirakan berada dalam rentang 85% sampai 105% dari Z Flip 4 yang artinya bahwa Oppo bisa jadi sedikit lebih mahal dari Samsung dan akan berada dalam rentang Rp12-16 jutaan. Nah, teman-teman Kompasianers boleh menjadikannya sebagai acuan untuk mengikuti kontes menebak harga Oppo Find N2 Flip di akun Instagram resmi Oppo Indonesia!
Mempertimbangkan semua fakta dan data yang ada, bagi saya Oppo Find N2 Flip adalah lawan yang cukup sepadan dan menarik untuk bersaing dengan Samsung Galaxy Z Flip 4. Dia punya beberapa keunggulan, tetapi juga beberapa kelemahan yang tidak bersifat dealbreaker dan langsung membuatnya kalah telak. Tentu besar harapan jika membandingkannya dengan harga Find X5 Pro di Malaysia, Oppo Indonesia mau menjual Find N2 Flip dengan harga Rp12 jutaan saja. Ya kita lihat saja nantinya bagaimana, tetapi yang pasti varian warna ungu sangat menarik untuk memanjakan mata (apalagi untuk ARMY)!
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H