Mohon tunggu...
Christian Evan Chandra
Christian Evan Chandra Mohon Tunggu... Penulis - Narablog

Memiliki kegemaran seputar dunia kuliner, pariwisata, teknologi, motorsport, dan kepenulisan. Saat ini menulis di Kompasiana, Mojok, dan officialcevanideas.wordpress.com. IG: @cevan_321 / Twitter: @official_cevan

Selanjutnya

Tutup

Worklife Pilihan

Internet dan Work From Home Meningkatkan Profesionalisme

4 Juli 2022   21:28 Diperbarui: 4 Juli 2022   21:45 280
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Internet dan kerja dari rumah meningkatkan profesionalisme sekaligus kenyamanan dalam beraktivitas. Foto: Unsplash (Helena Lopes)

Pandemi COVID-19 dan pembatasan sosial adalah pukulan telak bagi semua pihak, termasuk para pekerja. Koneksi internetnya Indonesia yang cepat, stabil, luas, dan terjangkau memungkinkan sebagian pekerja di back office yang sehari-hari cenderung berhadapan dengan komputer menerapkan cara kerja dari rumah. Setelah melewati masa adaptasi yang cukup berat, cara kerja ini mulai menunjukkan manfaatnya termasuk dalam meningkatkan profesionalisme.

Menambah waktu untuk bekerja dan beristirahat

Waktu berkomuter, khususnya bagi yang berpindah-pindah moda transportasi, berharga untuk beristirahat dan meningkatkan produktivitas. Foto: dokpri
Waktu berkomuter, khususnya bagi yang berpindah-pindah moda transportasi, berharga untuk beristirahat dan meningkatkan produktivitas. Foto: dokpri

Poin dasar yang paling banyak diakui adalah hilangnya kebutuhan waktu untuk berkomuter. Saya sendiri merasakan bahwa waktu paling tidak dua jam dalam sehari bisa digunakan untuk beristirahat sedikit lebih lama dan tetap meluangkan waktu lebih banyak dalam bekerja. 

Pekerjaan yang biasanya dilakukan dalam dua hari berbeda bisa diselesaikan dalam satu hari dan lembur pun kini tak lagi dihantui risiko terkait transportasi karena pulang malam. 

Kusuma dan Oktora (2019) menemukan bahwa sesungguhnya jarak, waktu tempuh, moda transportasi, tingkat stres, dan tingkat kemacetan berpengaruh terhadap tingkat keluhan terkait kesehatan pada karyawan yang berkomuter di wilayah Bodetabek. 

Jadi, dengan hilangnya kebutuhan untuk berkomuter ini bukan hanya bermanfaat untuk kesehatan fisik terkait durasi istirahat, melainkan juga berkurangnya stres terkait transportasi. Apalagi dalam kondisi pandemi yang kembali melonjak seperti sekarang ini, kita tidak perlu mengkhawatirkan kesehatan diri.

Waktu untuk mencari makan juga bisa dihemat. Mengantre di tempat makan atau turun ke resepsionis kantor tidak perlu lagi dilakukan. Sebagai gantinya, kita bisa memasak sendiri atau akan lebih menyenangkan jika ada anggota rumah lain yang memasak sehingga cukup menikmatinya saja. 

Memasak sendiri membuat kita dapat mengendalikan tingkat kebersihan dan kesehatan dari sajian yang dikonsumsi. Alhasil, muncul dua pilihan untuk menikmati istirahat siang lebih lama atau menyelesaikan pekerjaan dengan waktu tersebut untuk "tutup laptop" lebih awal. Saya tidak memiliki pilihan secara spesifik, tergantung pada kondisi saat kesempatan ini datang.

Bekerja dari rumah memang mengurangi interaksi fisik dengan rekan kerja. Akan tetapi, komunikasi yang baik dan kesediaan untuk berdiskusi secara lisan serta membagikan layar komputer sejauh ini tidak mengganggu dan tidak mengurangi kualitas dari pekerjaan. 

Ditambah lagi, fokus terasa lebih baik dalam menyelesaikan pekerjaan dengan lebih minimnya distraksi sehingga akhirnya tercipta waktu senggang yang dapat dikhususkan untuk merekatkan hubungan antarrekan kerja tanpa beban. 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
Mohon tunggu...

Lihat Konten Worklife Selengkapnya
Lihat Worklife Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun