Mohon tunggu...
Christian Evan Chandra
Christian Evan Chandra Mohon Tunggu... Penulis - Narablog

Memiliki kegemaran seputar dunia kuliner, pariwisata, teknologi, motorsport, dan kepenulisan. Saat ini menulis di Kompasiana, Mojok, dan officialcevanideas.wordpress.com. IG: @cevan_321 / Twitter: @official_cevan

Selanjutnya

Tutup

Nature Pilihan

Menjaga Alam dan Meningkatkan Kesadaran untuk Penanggulangan Bencana

8 September 2019   10:16 Diperbarui: 8 September 2019   11:33 893
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Tabel kejadian bencana alam di Indonesia sepanjang tahun 2019 menurut data BNPB.

Menanggulangi bencana yang bisa dicegah

Ilustrasi banjir, diambil dari Buku Saku Menghadapi Bencana terbitan BNPB
Ilustrasi banjir, diambil dari Buku Saku Menghadapi Bencana terbitan BNPB

Banjir adalah bencana yang paling sering kita dengar sekaligus paling mudah untuk kita tanggulangi. Curah hujan yang tinggi menumpahkan banyak air ke tanah dan penampungnya terbatas, tetapi bukan berarti kita tidak bisa mencegahnya. Beberapa hal bisa kita lakukan untuk menjaga alam dan mencegah banjir sebagai berikut.

  • Memertahankan tanaman yang sudah ada dan menanam yang baru, membuat lubang biopori dan sumur resapan serta menabung air hujan agar lebih banyak air terserap di tanah dan tidak semua lari ke saluran air.
  • Gotong royong membersihkan saluran air dari sampah dan mengeruknya secara teratur agar tidak terjadi pendangkalan.
  • Tidak membangun properti di pinggiran saluran air, terlebih lagi menyediakan lahan dengan menebang pohon, apalagi mengalihfungsikan saluran air dan/atau daerah resapan air.
  • Tidak membuang sampah sembarangan ke saluran air, meliputi selokan dan sungai, agar aliran lancar dan kapasitas maksimal tanpa sumbatan.

Ilustrasi tanah longsor, diambil dari Buku Saku Menghadapi Bencana terbitan BNPB
Ilustrasi tanah longsor, diambil dari Buku Saku Menghadapi Bencana terbitan BNPB

Tanah longsor adalah bencana yang cukup menyeramkan dan mematikan. Kerugian material maupun immaterial yang timbul pun tergolong besar karenanya. Padahal, sebagian dari kasusnya bukan termasuk kejadian yang tak bisa dicegah dan berikut adalah hal-hal yang perlu diperhatikan untuk mencegah tanah longsor.

  • Menanam pohon untuk menambah kekuatan tanah. Pohon yang bisa dipertimbangkan misalnya vetiver dan beringin.
  • Melakukan uji daya topang tanah sebelum mendirikan bangunan di atas tanah tersebut.
  • Tidak memotong tebing secara tegak lurus agar tidak tercipta tanah yang kopong di tengah.

Ilustrasi karhutla, diambil dari Buku Saku Menghadapi Bencana terbitan BNPB
Ilustrasi karhutla, diambil dari Buku Saku Menghadapi Bencana terbitan BNPB

Tidak semua kebakaran hutan dan lahan (karhutla) terjadi karena faktor alam. Sebagian pihak melakukan alih fungsi lahan dengan cara membakarnya agar tidak membutuhkan banyak biaya dan cepat, alih-alih menebang pohon dan memotong rumput yang ada. Usaha untuk memadamkan karhutla sangatlah besar, memakan waktu, dan mahal. 

Masyarakat di sekitarnya pun merasakan udara yang tidak sehat dan berisiko terpapar infeksi saluran pernapasan (ISPA). Berikut adalah cara menghadapi karhutla.

  • Apabila sedang berkunjung ke hutan, jangan membakar korek api dan/atau lilin untuk sumber penerangan. Utamakan penggunaan alat berbasis listrik, misalnya senter dan lampu kepala. 
  • Jika berkemah di sana, berhati-hatilah ketika akan menggunakan kayu bakar untuk memasak dan membuat api unggun. Janganlah merokok, apalagi membuang puntungnya secara sembarangan tanpa dimatikan terlebih dahulu.
  • Bagi yang tinggal di dekat hutan dan lahan, mereka bukan tempat untuk membakar sampah. Buanglah dan kelola sampah dengan semestinya, bukan dibakar.
  • Segera memberitahukan kepada otoritas terkait apabila melihat kejadian karhutla.
  • Memberanikan diri untuk melaporkan pelaku kepada otoritas terkait apabila mengetahui adanya tindakan secara sengaja mengakibatkan karhutla.

Ilustrasi kekeringan, diambil dari Buku Saku Menghadapi Bencana terbitan BNPB
Ilustrasi kekeringan, diambil dari Buku Saku Menghadapi Bencana terbitan BNPB

Kekeringan membawa masalah yang besar bagi manusia. Tanpa air, manusia kesulitan mandi, makan, minum, dan mencuci. Makhluk hidup lain yang keberadaannya sangat dibutuhkan oleh manusia, seperti hewan dan tumbuhan, juga kehilangan apa yang seharusnya mereka konsumsi. 

Pada umumnya, kekeringan terjadi karena kurangnya curah hujan di wilayah tersebut meskipun tidak selalu demikian penyebabnya. Untuk itu, berikut beberapa hal perlu dilakukan demi mencegah kekeringan.

  • Tidak mengonsumsi air tanah secara berlebihan.
  • Tanaman seharusnya dilestarikan, bukan ditebang. Akar tanaman menyerap air permukaan dan hujan yang turun untuk dijadikan cadangan di musim kemarau.
  • Curah hujan ekstrim yang terjadi sekarang ini sedikit banyak disebabkan oleh pemanasan global. Untuk mengurangi lajunya, mari kita mulai dari diri kita sendiri dengan mengurangi penggunaan plastik sebagai kemasan dan perjalanan dengan kendaraan bermotor.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
  7. 7
Mohon tunggu...

Lihat Konten Nature Selengkapnya
Lihat Nature Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun