Mohon tunggu...
Christian Evan Chandra
Christian Evan Chandra Mohon Tunggu... Penulis - Narablog

Memiliki kegemaran seputar dunia kuliner, pariwisata, teknologi, motorsport, dan kepenulisan. Saat ini menulis di Kompasiana, Mojok, dan officialcevanideas.wordpress.com. IG: @cevan_321 / Twitter: @official_cevan

Selanjutnya

Tutup

Money Pilihan

Menjadikan Pengadaan Produk di Perusahaan Efisien dan Efektif Tanpa Masalah dengan Mbizmarket

8 Mei 2019   18:46 Diperbarui: 8 Mei 2019   19:16 331
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Pegawai yang tidak mampu menahan godaan bisa jadi terjerumus dalam penyelewengan pengadaan barang. Foto merupakan milik InfoTrainingKonsultan.com.

Di mana pun kita berusaha, apa pun jenis usahanya, kebutuhan alat dan bahan akan selalu ada. Ketika kita berjualan jasa, alat dengan kualitas terbaik, tahan lama, dan murah harganya tentu akan dipilih demi kepuasan pelanggan. Ketika kita berjualan terlebih memproduksi barang, prosedur pengadaannya (procurement) akan semakin penting untuk memaksimalkan keuntungan kotor alias meminimalkan cost of goods sold (COGS).

Satu produk yang sama bisa dijual dengan harga yang berbeda. Seberapa banyak barang yang bisa kita isikan ke keranjang belanja kita dengan modal tertentu? Tergantung pada efisiensi dan efektivitas pengadaan barang kita. Foto merupakan milik UCSC.
Satu produk yang sama bisa dijual dengan harga yang berbeda. Seberapa banyak barang yang bisa kita isikan ke keranjang belanja kita dengan modal tertentu? Tergantung pada efisiensi dan efektivitas pengadaan barang kita. Foto merupakan milik UCSC.

Zaman sekarang, ketatnya persaingan bisnis membuat satu barang tertentu bisa dijual dengan harga yang berbeda-beda. Setiap penjual pun memiliki reputasi yang berbeda dan kemampuan untuk mengirimkan barang dengan tepat serta cepat yang berbeda pula. 

Dalam berbisnis, kita membutuhkan kombinasinya, yaitu penjual yang bisa mengirimkan barang sebanyak kebutuhan kita, secepat kita membutuhkannya, semuanya datang dengan tepat serta berkondisi baik, dan harganya semurah mungkin.

Tinggalkan cara pengadaan barang konvensional

Sekalipun Anda sudah datang ke pusat grosir, Anda belum tentu akan mendapatkan harga terbaik dan untuk itu Anda harus menghabiskan banyak waktu dengan berkeliling serta membandingkan. Foto merupakan milik TripAdvisor.
Sekalipun Anda sudah datang ke pusat grosir, Anda belum tentu akan mendapatkan harga terbaik dan untuk itu Anda harus menghabiskan banyak waktu dengan berkeliling serta membandingkan. Foto merupakan milik TripAdvisor.

Mencari penjual terbaik dengan berkeliling kota, membaca referensi (misalnya buku yellow pages), menjelajah dunia maya, bertanya kepada pihak lain menghabiskan waktu dan belum tentu menghasilkan solusi sesuai harapan. Misalnya, banyak pengusaha mencari barang di pusat grosir yang hanya di kotanya saja, misalnya yang sering kita sebut trade center itu, itu pun mereka belum tentu mencari penjual terbesar dengan posisi awal di rantai distribusi karena tentu hal ini sangat sulit dan melelahkan. 

Jangan-jangan, penjual besarnya justru ada di luar kota dan meski biaya pengirimannya naik, tetapi harga yang jauh lebih murah membuat biaya keseluruhan tetap lebih rendah! Nah lho, selesaikan dengan tender?

Mengiklankan tender biasanya tidak cukup di satu media massa. Biayanya mahal, belum lagi Anda juga harus menanggung biaya desain. Ilustrasi diunduh dari SlideShare.
Mengiklankan tender biasanya tidak cukup di satu media massa. Biayanya mahal, belum lagi Anda juga harus menanggung biaya desain. Ilustrasi diunduh dari SlideShare.

Mengadakan tender konvensional juga menghabiskan biaya yang cukup besar melalui periklanan di media massa. Anda harus beriklan di beberapa koran, itu pun media yang sudah banyak ditinggalkan orang. Penanganan setumpuk berkas? Tentu melelahkan dan mengeluarkan banyak biaya, belum lagi risiko tercecer, hilang, dan harus dikerjakan di tempat tertentu yang memadai. Belum lagi Anda akan menghadapi perusahaan fiktif dan tawaran harga yang tidak masuk akal.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Money Selengkapnya
Lihat Money Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun