Mohon tunggu...
Christian Evan Chandra
Christian Evan Chandra Mohon Tunggu... Penulis - Narablog

Memiliki kegemaran seputar dunia kuliner, pariwisata, teknologi, motorsport, dan kepenulisan. Saat ini menulis di Kompasiana, Mojok, dan officialcevanideas.wordpress.com. IG: @cevan_321 / Twitter: @official_cevan

Selanjutnya

Tutup

Travel Story

Berkeliling ke Destinasi-destinasi Menarik di Provinsi Jawa Tengah

10 Oktober 2016   05:48 Diperbarui: 10 Oktober 2016   07:25 88
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

[caption caption="Serabi Solo, murah, lezat, dan tersedia dalam beberapa rasa. Nikmati langsung di tempat asalnya! (Foto merupakan dokumen pribadi)"][/caption]

Berkunjung ke Indonesia, tak afdol rasanya jika tak menjejakkan kaki di Pulau Jawa. Jika berkunjung ke Pulau Jawa, sayang sekali kalau tidak berkunjung ke Provinsi Jawa Tengah. Jawa Tengah memiliki pesona wisata yang luar biasa di berbagai bidang sehingga tidak ada alasan bagi kita untuk melewatkannya, apalagi ketika kita sudah berada di provinsi yang berbatasan langsung dengannya, yaitu Jogjakarta dan Jawa Timur.

Menuju Jawa Tengah

Dua kota yang paling populer di Provinsi Jawa Tengah saat ini adalah Semarang dan Solo. Semarang adalah ibu kota Provinsi Jawa Tengah yang terkenal akan kawasan Kota Lama yang dimilikinya dan juga kelezatan lumpia Semarang yang tak tergantikan. Menuju kota Semarang bukanlah perkara yang sulit di mana Anda bisa menumpangi penerbangan langsung dari Jakarta atau menggunakan kereta api. Solo adalah kota di mana awalnya Presiden RI saat ini Bapak Joko Widodo memulai karir politiknya dengan menjadi walikota. Solo adalah kota kelahiran cikal bakal mobil nasional yaitu mobil Esemka, tepatnya di kawasan Solo Techno Park. Solo juga menjadi kota kelahiran pebalap Formula 1 asal Indonesia pertama yaitu Rio Haryanto. Solo terkenal akan kelezatan selat Solo dan keindahan batik yang diproduksinya, tentu bersama dengan Jogjakarta sebagai Kota Batik. Menuju kota Solo juga bisa ditempuh dengan penerbangan langsung dari Jakarta atau menggunakan kereta api. Jangan khawatir soal ongkos, harganya sangat terjangkau. Sesampainya di Jawa Tengah, Anda akan disambut oleh keramahan masyarakat setempat yang begitu luar biasa.

[caption caption="Pebalap F1 pertama Indonesia (Rio Haryanto) berfoto bersama Presiden RI Bapak Joko Widodo sebagaimana diabadikan oleh fotografer Kompas Olahraga (olahraga.kompas.com)."]

[/caption]

Museum Purbakala Sangiran

Kehidupan manusia terus mengalami evolusi. Manusia sekarang ini berasal dari spesies Homo sapiens ketika manusia di zaman dahulu berasal dari spesies Meganthropus paleojavanicus atau keluarga Pithecanthropus. Bagaimana kita bisa mengetahui karakter mereka? Kita bisa mendapatkan fosil dan artefak sisa peninggalan kehidupan mereka di mana itu semua banyak ditemukan di kawasan arkeologis Sangiran di Sragen. Dua peneliti terkenal yang pernah datang dan meneliti di sini adalah Eugene Dubois dan van Koenigswald.

Keraton Surakarta

Jika DI Jogjakarta memiliki Keraton Jogjakarta, maka Kota Solo di Jawa Tengah memiliki Keraton Surakarta sebagai salah satu destinasi wisata sejarah utama. Sekadar informasi, Keraton Surakarta yang bernama lengkap Keraton Kasunanan Surakarta Hadiningrat ini berdiri sebagai dampak dari Perjanjian Salatiga yang membagi dua Kerajaan Mataram menjadi Kesultanan Jogjakarta dan Kasunanan Surakarta. Di kawasan sekitarnya, Anda dapat menikmati keunikan dan keramaian Pasar Gede dan Pasar Klewer dengan berbagai pilihan batik yang anggun dan terjangkau ketika Pasar Triwindhu dapat dijadikan pilihan untuk mencari barang antik. Tak jauh dari sana terdapat Taman Sriwedari dan Museum Radyapustaka dengan berbagai koleksi artefak budaya Jawa.

Candi sebagai warisan budaya dunia

Jawa Tengah memiliki dua candi terkenal yang telah ditetapkan oleh UNESCO sebagai situs warisan budaya dunia. Candi Prambanan sebagai candi yang dipengaruhi oleh kehadiran Kerajaan Mataram Kuno bercorak Hindu (dinasti Sanjaya) dilengkapi oleh kehadiran Candi Borobudur sebagai candi yang dipengaruhi oleh kehadiran Kerajaan Mataram Kuno bercorak Buddha (dinasti Syailendra).

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Travel Story Selengkapnya
Lihat Travel Story Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun