Mohon tunggu...
Cessa Nafi
Cessa Nafi Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa

Mahasiswa hukum yang jatuh hati pada literasi.

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Media Menjadi Pedang Bermata Dua Bagi Per-Politik-an di Indonesia

16 Juni 2023   09:46 Diperbarui: 16 Juni 2023   09:55 79
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Halo, teman-teman pembaca yang budiman! Apakah kalian tahu bahwa media adalah salah satu alat politik yang sangat penting dan berpengaruh dalam kehidupan kita? Media tidak hanya berfungsi sebagai sumber informasi, pendidikan, dan hiburan, tetapi juga sebagai sarana komunikasi politik yang dapat mempengaruhi opini publik, perilaku pemilih, dan kebijakan pemerintah.

Media sebagai alat politik dapat digunakan untuk berbagai tujuan, baik positif maupun negatif. Secara positif, media dapat menjadi jembatan antara pemerintah dan rakyat, menyampaikan aspirasi dan kritik, serta mengawasi kinerja dan akuntabilitas pemerintah. Media juga dapat memberikan edukasi politik kepada masyarakat agar lebih sadar dan aktif dalam berpartisipasi dalam proses demokrasi. Contohnya, media dapat memberitakan tentang visi-misi, program, dan rekam jejak dari para calon pemimpin yang akan dipilih oleh rakyat dalam pemilu.

Namun, secara negatif, media juga dapat dimanfaatkan oleh pihak-pihak tertentu untuk melakukan propaganda, manipulasi, dan kampanye hitam demi kepentingan politik mereka. Media dapat menjadi alat untuk merebut dan mempertahankan kekuasaan dengan cara membangun citra, menjelek-jelekkan lawan, atau menyebarkan hoaks dan ujaran kebencian. Media juga dapat menjadi alat untuk mengontrol dan membungkam suara-suara kritis yang berseberangan dengan penguasa. Contohnya, media dapat menyensor atau memutarbalikkan fakta yang merugikan pihak yang berkuasa atau menguntungkan pihak yang menjadi lawannya.

Oleh karena itu, kita sebagai masyarakat harus cerdas dan kritis dalam mengonsumsi informasi dari media. Kita harus selalu memeriksa sumber, fakta, dan tujuan dari informasi yang kita terima. Kita juga harus bersikap objektif dan toleran dalam menyikapi perbedaan pandangan politik yang ada di media. Kita tidak boleh mudah terprovokasi atau terpengaruh oleh media yang tidak bertanggung jawab.

Media sebagai alat politik adalah sebuah kenyataan yang tidak bisa dihindari. Namun, kita sebagai masyarakat bisa memilih untuk menggunakan media sebagai alat untuk memajukan atau merusak demokrasi kita. Mari kita gunakan media dengan bijak dan bertanggung jawab demi kepentingan bersama. Terima kasih telah membaca artikel ini. Sampai jumpa di artikel selanjutnya!

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun